Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Daftar PPDB Jakarta: Pakai 3 Gadget Sekaligus, Eror hingga Puluhan Kali

Kompas.com - 08/06/2021, 10:42 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama pembukaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta pada Senin (7//2021) kemarin diwarnai dengan gangguan atau eror pada situs pendaftaran. Orangtua siswa yang hendak mendaftarkan anaknya pun mengeluhkan gangguan ini.

Rianti (33), warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, sejak pagi sudah sibuk dengan telepon selulernya. Ia hendak mendaftarkan anaknya ke SD Negeri Cilandak Barat 08.

Ia mendaftar sepagi mungkin agar anaknya tak kehabisan kursi di sekolah incaran. Namun, upaya pendaftaran PPDB secara online itu selalu gagal.

Baca juga: Dihentikan Sementara, Pendaftaran PPDB Jakarta 2021 Dimulai Kembali Pukul 12.00 WIB

Ia terus mendapati notifikasi gagal terhubung dengan Sistem Pendataan Nilai Raport (Sidanira).

"Sudah dicoba berulang kali, tapi gagal terus," kata Rianti.

Ibu rumah tangga ini akhirnya mencoba mendaftar melalui gadget lain, yaitu laptop dan komputer. Namun, hasilnya tetap sama.

"Puluhan kali dicoba masih saja eror terus. Jadi saya juga enggak bisa ngapa-ngapain seharian, cuma bisa standby depan gadget," ujarnya.

Rianti baru berhasil melakukan pendaftaran pada pukul 13.00 WIB dengan laptopnya.

"Itu setelah percobaan yang entah kesekian kali, akhirnya berhasil juga," katanya.

Baca juga: Kekacauan pada Hari Pertama PPDB Jakarta, Situs Error hingga Bikin Kesal Orangtua Siswa

Rianti pun menyesalkan gangguan sistem ini. Ia menilai, seharusnya Pemprov DKI menyiapkan infrastruktur yang matang sebelum membuka pendaftaran PPDB secara online.

"Kalau seperti ini menyulitkan orangtua siswa," katanya.

Rianti hanya salah satu orangtua siswa yang mengeluhkan pendaftaran PPDB. Banyak orangtua lainnya yang juga menyampaikan keluh kesah serupa.

Datangi posko

Banyak warga yang datang langsung ke posko pelayanan PPDB untuk mendapatkan bantuan. Vina (39), misalnya, datang langsung ke posko pelayanan PPDB Suku Dinas Jakarta Barat wilayah 2 yang terletak di SMAN 78.

Kepada petugas posko, ia mengeluh dan meminta solusi karena tak bisa melakukan pendaftaran secara online.

"Enggak bisa sama sekali, saya coba enggak bisa. Anak-anak bingung, makanya saya ke posko, nanti saya coba lagi," kata Vina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com