TANGSEL, KOMPAS.com - Tingginya mobilitas warga saat libur Lebaran lalu menjadi faktor utama meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menyebutkan hal itu sebagau penyebab melonjak kasus Covid-19 di Tangsel saat ini.
"Efek liburan, mobilitas tinggi, kegiatan kumpul-kumpul," kata Allin Hendalin Mahdaniar, Selasa (8/6/2021).
Allin menjelaskan, kasus aktif Covid-19 di Tangerang Selatan naik 20 persen dalam sepekan terakhir atau pada periode 31 Mei hingga 6 Juni 2021.
Baca juga: Kasus Aktif Naik 20 Persen, Tangsel Kini Masuk Zona Oranye Covid-19
Di sisi lain, tingkat kesembuhan pasien positif mengalami sedikit penurunan selama sepekan terakhir. Sementara keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit mengalami peningkatan 15 persen.
"Terjadi penurunan kasus kesembuhan 0,3 persen. Keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupation Rate) naik 11,5 persen," kata Allin.
Tangsel yang sebelumnya berstatus zona kuning penyebaran Covid-19, kini kembali naik ke zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.
Saat ini, total kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan sudah sebanyak 11.471 kasus. Kasus bertambah 27 pada Senin kemarin.
Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 10.823 orang di antaranya sudah sembuh. Jumlah pasien sembuh bertambah 20 orang dari data hari Minggu lalu.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia totalnya sebanyak 400 orang.
Hingga kini, masih ada 248 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.