Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes Kurir GoKilat, Mogok Antar Barang dan Kirim Karangan Bunga

Kompas.com - 08/06/2021, 16:31 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi protes dilakukan kurir GoKilat wilayah Jabodetabek dengan melakukan mogok massal atau offbid dan mengirimkan sejumlah karangan bunga ke kantor Gojek di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Aksi ini dilakukan lantaran para kurir kecewa dengan isu perubahan skema pendapatan atau tarif pokok bagi pengemudi GoKilat.

"Kami melakukan aksi ini akibat perubahan skema insentif yang secara garis besar berubah drastis," ungkap seorang pengemudi yang enggan disebutkan namanya, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Driver Ancam Mogok Kerja karena Insentif GoKilat Kecil, Ini Kata Gojek

Menurut dia, pada kebijakan sebelumnya, dalam sehari kurir GoKilat bisa membawa pulang pendapatan Rp 100.000 setiap mengantar 15 barang.

"Kalau sekarang antar 10-14 barang hanya dihargai Rp 2.000 per barang, di bawah 10 barang dihargai Rp 1 ribu per barang, dan di atas 15 barang cuma dihargai Rp 2.500 per barang," ucap dia.

Ia mengatakan, kurir GoKilat berkeberatan dengan perubahan skema insentif lantaran hanya bisa mengambil satu layanan saja.

Baca juga: Gojek Sebut Skema Bonus Baru GoSend untuk Tingkatkan Pendapatan Mitra

"Kami driver GoKilat hanya bisa satu layanan, yaitu GoSend Sameday, tidak bisa mengambil instant, food, ataupun ride. Jadi mohon pengertiannya," lanjut dia

Sementara itu, aksi mogok massal kurir GoKilat Jabodetabek ini dikabarkan akan terus berlanjut sepanjang hari ini.

Sebelumnya, VP Corporate Communications Gojek Audrey P Petriny mengatakan, pihaknya tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra pengemudi.

Kebijakan penyesuaian diakuinya hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif.

"GoSend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa baik, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, dan inisiatif lainnya," jelas Audrey saat dihubungi, Senin (6/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com