Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Gerendeng Kota Tangerang, 30 Warga dalam Satu RW Positif Covid-19

Kompas.com - 08/06/2021, 20:46 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lurah Gerendeng Nasron A Mufti menyatakan, 30 orang warganya di RW 11 Kelurahan Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, terpapar virus Covid-19.

Nasron berujar, rekapitulasi jumlah itu diketahui berdasar hasil pemeriksaan per Senin (7/6/2021).

"Per kemarin yang positif terdiri dari dua RT di RW11. Jadi, paling banyak (dari) RT03/RW11, ada 29 (orang)," kata Nasron di RW 11 Gerendeng, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Gandasari, Kota Tangerang, Satu RT Ditutup Sementara

Dia menyatakan, demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kelurahan Gerendeng, akhirnya RT03/RW11 harus ditutup sementara serta diterapkan jam malam.

"Saat ini sudah dilakukan upaya, (yaitu) penutupan dan pemberlakukan jam malam di sini. Yang kerja di luar, sementara ini diperbolehkan, tapi ada protokol kesehatan yang ketat pas keluar masuk," ujar Nasron.

Saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang pun telah memberikan suplai logistik kepada warga RW 11 yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Gandasari: Ketua RT Sebut yang Positif Lebih Banyak, Bayi Juga Ikut Terjangkit

"Kami berikan bantuan sembako dari Dinsos kepada warga yang lagi isolasi mandiri," ujar Nasron.

Dia berujar, setidaknya ada 16 warga di RW 11 yang melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Katanya, belasan warga itu berasal dari empat rumah yang berbeda-beda.

"Total isolasi mandiri ada empat rumah. Ada anak-anak, ada orangtuanya. Total 16 orang," ujar Nasron.

Dia memastikan, seluruh orang yang isolasi mandiri bakal dibawa ke rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) dan saat ini dalam daftar tunggu.

"Isolasi di rumah itu masuk waiting list, nanti masuk ke Puskesmas," ungkapnya.

Nasron melanjutkan, sebanyak 14 warga RW11 lainnya telah dirawat di RIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com