Sehingga, hanya tersisa 24 siswa yang bisa menjalani pembelajaran tatap muka.
Namun, tak semua siswa mengikuti pembelajaran tatap muka hari ini karena sebagian besar siswa kelas XI sedang praktik kerja lapangan (PKL).
Ada juga siswa yang tak bisa datang karena berhalangan.
"Dari 24 itu baru sepuluh yang bisa hadir hari ini, karena sebagian PKL, lalu ada yang sakit, ada yang lagi di luar kota, ada yang kesulitan kendaraan karena masih ragu naik angkot," ucap Ruspinus.
Meski demikian, Ruspinus memastikan jumlah siswa yang sedikit tak menjadi hambatan dalam menjalankan pembelajaran tatap muka.
Ia justru menilai sedikitnya jumlah siswa di SMK Bethel ini membuat penerapan protokol kesehatan menjadi lebih mudah diterapkan.
"Dari segi jumlah murid, kami justru aman. Enggak mungkin akan berkerumun," kata dia.
Baca juga: Siswa SDN Duri Kepa 03: Senang Belajar Bareng Teman di Sekolah, di Rumah Bosan, Enggak Seru
Ruspinus mengatakan, sekolah tatap muka di SMK Bethel ini akan berlangsung seminggu tiga kali, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Diketahui, pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua akan berlangsung selama tiga minggu terhitung 9-26 Juni 2021.
Tercatat ada 226 sekolah di wilayah Jakarta yang mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Dari 226 sekolah tersebut, terdapat 83 sekolah yang sebelumnya ikut dalam uji coba belajar tatap muka tahap pertama.
Sedangkan 143 sekolah lainnya merupakan sekolah baru yang dinyatakan lulus seleksi uji coba tahap kedua dari 300 sekolah yang mendaftar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.