Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Tangerang Vaksinasi 800 Difabel dan ODGJ

Kompas.com - 09/06/2021, 16:34 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang tengah menggelar vaksinasi Covid-19 kepada para difabel dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebut, setidaknya ada 800 difabel dan ODGJ yang jadi target vaksinasi.

"Targetnya vaksinasi difabel (dan) ODGJ selesai kira-kira minggu depan," ungkap dia melalui rilis resminya, Rabu (9/6/2021).

Proses vaksinasi untuk kelompok tersebut sama seperti penyuntikan vaksin untuk kelompok lain.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Vaksinasi Covid-19 untuk Warga Usia 18 Tahun ke Atas

Para difabel dan ODGJ bakal melewati proses screening kesehatan terlebih dahulu, sebelum menerima vaksin Covid-19.

"Yang bersangkutan dilakukan screening terlebih dahulu. Jika sehat, vaksinasi langsung dilakukan," papar Liza.

Dia menambahkan, khusus vaksinasi difabel dan ODGJ, Dinkes melakukannya dari rumah ke rumah.

Petugas dari 36 puskesmas di 13 kecamatan Kota Tangerang dikerahkan.

"Khusus kelompok ini, kami lakukan door to door untuk mempermudah keluarga," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gembor, Andi Hidayat, mengungkapkan bahwa jajarannya bakal menyuntikkan vaksin terhadap 70 difabel dan 40 ODGJ selama satu minggu ke depan.

Tim yang bakal dikerahkan Puskesmas Gembor sebanyak empat orang untuk satu target.

Proses vaksinasi ODGJ membutuhkan waktu yang lebih lama dan vaksinator butuh keahlian khusus.

Baca juga: Stok Vaksin AstraZeneca di Jakarta Akan Kedaluwarsa, jika Tak Habis, Dikirim ke Bali

Pasalnya, tidak sedikit di antara ODGJ itu yang mengamuk saat kedatangan banyak orang.

"Tidak dipungkiri, vaksinasi ini membutuhkan keahlian khusus. Karena, tak sedikit mereka ngamuk saat didatangi orang banyak, dan proses vaksin pun membutuhkan waktu lebih banyak," urai Andi melalui rilis resmi yang sama.

Puskesmas Gembor juga tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) dan golongan lainnya.

"Kami berharap, semangat Pemkot Tangerang dalam proses vaksinasi berbanding lurus dengan para peserta vaksinasi. Dengan begitu, vaksinasi di Kota Tangerang bisa berlangsung dengan cepat dan lancar," harap Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com