TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah warga RW 11 Kelurahan Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, yang terpapar Covid-19 bertambah 50 orang pada Rabu (9/6/2021).
Berdasar data yang dirilis pada Senin (7/6/2021), saat itu diketahui ada 30 warga di RW tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Karawaci Wawan Fauzi menyatakan, secara keseluruhan terdapat 80 warga RW 11 Kelurahan Gerendeng yang terpapar virus SARS-CoV-2 itu.
"Untuk hari ini, yang diangkut terakhir tadi ada 20 orang. (Ada) 12 orang pria dan delapan wanita," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu.
Baca juga: Klaster Gerendeng Kota Tangerang, 30 Warga dalam Satu RW Positif Covid-19
"Pagi yang diangkut positif Covid-19 ada 30. Jadi total hari ini 50 (warga)," sambung Wawan.
Kata dia, jumlah warga yang terpapar Covid-19 dimungkinkan bakal terus bertambah.
Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dan pihak Kecamatan Karawaci terus melakukan skrining tes Covid-19 jenis tes cepat antigen di RW itu.
"Tiap hari tracing dan tracing terus di sini. Kami lacak di mana pasien Covid-19 di wilayah sini," urai Wawan.
Lurah Gerendeng Nasron A Mufti sebelumnya menyatakan bahwa 30 orang warganya di RW 11 Kelurahan Gerendeng, terpapar virus Covid-19.
Nasron berujar, rekapitulasi jumlah itu diketahui berdasar hasil pemeriksaan per Senin.
"Per kemarin (Senin) yang positif terdiri dari dua RT di RW11. Jadi, paling banyak (dari) RT03/RW11, ada 29 (orang)," kata Nasron di RW 11 Gerendeng, Selasa (8/6/2021).
Dia menyatakan, demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kelurahan Gerendeng, akhirnya RT03/RW11 harus ditutup sementara serta diterapkan jam malam.
Baca juga: Usai Sekeluarga Mudik, 30 Warga di Gerendeng Kota Tangerang Positif Covid-19
"Saat ini sudah dilakukan upaya, (yaitu) penutupan dan pemberlakukan jam malam di sini. Yang kerja di luar, sementara ini diperbolehkan, tapi ada protokol kesehatan yang ketat pas keluar masuk," ujar Nasron.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang sempat memberikan suplai logistik kepada warga RW 11 yang menjalani isolasi mandiri.
"Kami berikan bantuan sembako dari Dinsos kepada warga yang lagi isolasi mandiri," ujar Nasron.
Dia berujar, setidaknya ada 16 warga di RW 11 yang melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Katanya, belasan warga itu berasal dari empat rumah yang berbeda-beda.
"Total isolasi mandiri ada empat rumah. Ada anak-anak, ada orangtuanya. Total 16 orang," ujar Nasron.
Dia memastikan, seluruh orang yang isolasi mandiri bakal dibawa ke rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) dan saat ini dalam daftar tunggu.
"Isolasi di rumah itu masuk waiting list, nanti masuk ke Puskesmas," ungkapnya.
Nasron melanjutkan, sebanyak 14 warga RW11 lainnya telah dirawat di RIT.
Kata Nasron, ada satu keluarga yang memilih untuk Lebaran di kediamannya.
Namun, usai posko penyekatan pemudik yang didirikan kepolisian sudah berakhir, satu keluarga itu langsung mudik.
Mereka tak memberitahu kepada perangkat RT/RW setempat saat mereka mudik.
"Pas datang kembali, mereka sakit biasa," ungkap Nasron.
Meski mereka sakit, masing-masing anggota keluarganya tetap berinteraksi dengan warga sekitar.
Seiring berjalannya hari, kondisi kesehatan satu keluarga itu memburuk. Baru setelah itu, mereka melapor ke perangkat RT/RW.
Saat mereka menjalani tes antigen, hasilnya terkonfirmasi positif.
Nasron menambahkan, ada juga anak-anak kecil yang saling menyebarkan virus Covid-19 di RW tersebut.
"Faktor pertemanan anak-anak juga ada. Saling nular pas mereka main," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.