Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Cuma Punya 27 SMP Negeri, Anggota DPRD Iri dengan Kota Bekasi

Kompas.com - 10/06/2021, 12:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, rupanya hanya memiliki 26 SMP negeri dan satu MTs negeri saat ini, berdasarkan data referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Situasi ini dianggap membuat miris.

Anggota Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesehatan DPRD Kota Depok Rudy Kurniawan sampai membandingkan keadaan Depok dengan wilayah tetangga, Kota Bekasi.

"Kota Bekasi ada 56 SMP negeri. Luar biasa," kata Rudy kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

"Bayangkan, 12 kecamatan, 56 SMP negeri. Jumlah penduduknya juga 3 juta. Kami (Depok) 2,4 juta (penduduk), selisihnya tipis kok," kata dia.

Baca juga: Depok Punya 237 SD Negeri tetapi SMP Negeri Cuma 27

Dikutip dari situs resmi Kemendikbud RI, Kota Bekasi punya 56 SMP negeri dan 3 MTs negeri. Total, ada 59 SMP negeri/sederajat di wilayah itu.

Jumlah ini memang masih kecil, yakni 14 persen, dibandingkan jumlah SD negeri yang ada di Kota Bekasi yang mencapai 409 sekolah, dan masih menjadi persoalan sendiri bagi Pemerintah Kota Bekasi.

Namun, keadaan itu masih jauh lebih baik ketimbang Depok yang sebaran SMP negerinya cuma 11 persen dari total SD negeri yang mencapai 237 unit.

Baca juga: Warga Depok kepada Pemimpinnya: Mau sampai Kapan Bangun Margonda Doang?

Kapasitas SD negeri di Kota Bekasi mencapai 164.000-an murid per tahun, sedangkan Depok hanya 106.000-an.

Daya tampung SMP negeri di Kota Bekasi bisa hingga 47.000-an murid per tahun, sedangkan Depok cuma 25.000-an.

"Ini baru bicara SMP, belum SMK negeri. Di Kota Bekasi ada 15 SMK negeri, kami (Depok) hanya ada 4," ujar Rudy.

Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Depok sedang menyiapkan 7 SMP negeri baru, tetapi menurutnya hal itu masih jauh dari cukup.

Baca juga: Bacakan Pleidoi, Rizieq Bandingkan Tuntutan Jaksa Terhadapnya yang Lebih Berat daripada Djoko Tjandra

"Saya tidak berpikir hanya satu sekolah negeri di satu kecamatan, tapi tiap kelurahan satu sekolah negeri karena kita sistemnya zonasi. Makanya Kota Bekasi sampai punya 56 SMP negeri," kata politikus PDI-P itu.

"Atau satu kecamatan, karena ada 6-7 kelurahan, kira-kira minimal satu kecamatan ada empatlah SMP negeri," tandas Rudy.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin sejak kemarin belum menanggapi permintaan wawancara Kompas.com perihal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com