Ada 800 klaster Covid-19 di Jakarta
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mencatat ada 800 klaster baru Covid-19 pascalibur Lebaran 2021.
Dia mengatakan, 800 klaster tersebut muncul akibat kegiatan libur Lebaran seperti mudik dan silaturahim warga. Sepulang kembali dari mudik, biasanya ditemukan kasus satu keluarga terjangkit.
Tak beberapa lama kemudian, keluarga itu kemudian menginfeksi keluarga lain dalam satu area rumah karena aktivitas di dalam perumahan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Naik 38 Persen dalam Seminggu, Klaster Keluarga Sumbang Peningkatan
"Seperti (kegiatan) itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/6/2021).
Dwi mengatakan, klaster yang terbentuk bisa menyebabkan banyak penularan, tapi ada juga yang hanya menjangkit dua orang saja.
Namun, ada beberapa klaster besar seperti di Kelurahan Cilangkap yang menyebabkan 104 orang positif Covid-19 dalam satu Rukun Tetangga (RT).
"Mayoritas sih klasternya kecil-kecil, tapi banyak," kata dia.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Didominasi Klaster Keluarga dan Pemudik
Dari 800 klaster, Dwi mengatakan, jumlah orang yang positif Covid-19 sebanyak 1.400 yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Iya ada di semua kota," kata dia.
Mayoritas klaster, kata Dwi, ditemukan pada pengendaran kendaraan pribadi yang dilakukan tes Covid-19 saat arus balik Covid-19.
Per tanggal 9 Juni 2021, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 1.371 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.