JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja ataupun pengguna jalan di sekitar Jalan Sudirman-MH Thamrin sudah tidak asing dengan pemandangan pesepeda dengan dagangan di depan dan belakangnya.
Mereka menjajakan berbagai macam minuman sachet dingin maupun panas. Tak lupa, kudapan kacang-kacangan juga disajikan sebagai teman minum kopi.
Mereka lah para pedagang kopi keliling atau yang biasa disebut starling, pelesetan dari Starbucks Keliling.
Starling menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu pekerja lapangan yang ingin irit untuk menikmati secangkir kopi nikmat di kala istirahat.
Baca juga: Kisah Warga Kampung Starling, Demo Bawa Rezeki dan Satpol PP Paling Dihindari
Salah satu pedagang starling, Alex bercerita awal mula ia berkeliling mengayuh sepeda sambil berjualan kopi.
Pria asal Sumatera Selatan ini menjadi pedagang starling akibat usaha bakso tusuk yang ditekuni dahulu sepi pembeli sekitar 4 bulan lalu.
"Tadinya saya berdagang bakso tusuk dan sepi di depan Bank Panin, karena sepi jadi jualan starling," tutur Alex.
Baca juga: Belajar Memaknai Jalur Sepeda dari Penjual Kopi dan Roti Keliling
Di tengah ceritanya akan sebab musabab menjadi pedagang starling, ia dengan cekatan melayani pembeli yang silih berganti menghampiri.
Gerakan tangannya terlihat naik turun memompa air dari thermos berisi air panas yang ia bawa.
"Pak es milo satu," ujar pengemudi ojek online yang menepikan kendaaranya kepada Alex.
Suara tersebut terdengar sangat samar di tengah bisingnya kendaraan bermotor. Meski demikian, Alex tetap sigap memenuhi permintaan pelanggannya.
Hanya berkata "siap", tangan Alex kembali melayani pengemudi ojek online tersebut.
Di tengah melayani pelanggan, Alex mengungkapkan suka dukanya berjualan sebagai starling selama empat bulan.
Bukan lelah mengayuh sepeda di panasnya udara ibu kota yang ia keluhkan. Tetapi, Alex merasa sedikit terganggu dengan keberadaan sejumlah pesepeda yang berkecepatan tinggi.
Sebagai awam, Alex tak paham jenis-jenis sepeda. Yang ia tahu, para pesepeda ini kerap memacu sepedanya dengan kecepatan tinggi, yang membuat Alex harus "sadar diri" menepi memberi mereka jalan.
Baca juga: Cerita Pegawai McDonalds Layani Order BTS Meal, Kerja Cepat hingga Dicaci Pengantar Makanan
Karena keberadaan sepeda cepat itu, Alex mengaku beberapa kali tersenggol dan hampir jatuh.
"Pada ngebut jadinya kaget, sampai teriak dia," ujar dia beriringan dengan tangan yang menyeka keringat di dahi.
Alex berharap sebagai sesama pengguna jalur sepeda, seharusnya para pesepeda dengan kecepatan tinggi juga bisa menahan diri.
"Seharusnya mereka pakai sepeda jangan kencang-kencang, saya juga karena beban berat jadi lambat," gumam pria yang merantau ke ibu kota demi dua orang anaknya ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.