JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 04 RW 01 Masnaga, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan jasad seorang bayi di dalam semak-semak.
Setelah ditelusuri, jasad yang ditemukan pada Selasa (8/6/2021) sore itu dibuang oleh kakak beradik yang diduga juga merupakan orangtua dari bayi malang tersebut.
Berikut sejumlah informasi yang berhasil Kompas.com rangkum mengenai penemuan tersebut:
Baca juga: Polisi Amankan Kakak-Adik di Bekasi yang Buang Jasad Bayi Hasil Hubungan Sedarah
Ketua RT 04 RW 01 Masnaga, Nasrudin, mengatakan bahwa jasad bayi yang ditemukan itu merupakan hasil hubungan sedarah antara kakak beradik yang tinggal di lingkungan tersebut.
"Kakaknya yang perempuan, umurnya sekitar 20 tahunan. Adiknya laki-laki, umurnya mungkin 18 tahunan," uajr Nasrudin, dilansir dari Wartakotalive.com.
"Pelaku perempuan itu kakak, sedangkan ayahnya si bayi ya adiknya sendiri," imbuhnya.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Bintara Jaya, Yati, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan tentang penemuan mayat seorang bayi setelah melaksanakan apel sore.
Jenazah tersebut ditemukan oleh seorang warga yang hendak memancing. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan polisi untuk menelusuri kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Amankan 26 Orang Buntut Bentrokan 2 Ormas di Depan Mapolres Metro Bekasi
"Kami dapat laporan setelah melaksanakan apel sore sekitar jam 16.00 WIB. Awalnya ada warga mau mancing, lalu melihat jasad bayi tersebut," kata Yati saat ditemui di sekitar lokasi, Rabu (9/6/2021).
Bayi yang ditemukan masih tersambung tali pusar itu diperkirakan baru dilahirkan empat sampai lima jam sebelum dibuang.
Pelaku berhasil ditangkap beberapa jam dari laporan tersebut dibuat.
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku setelah menelusuri bercak darah di sekitar tempat penemuan mayat.
Bercak darah tersebut mengarah ke rumah para tersangka yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi.
Baca juga: Sederet Fakta Bentrokan 2 Ormas di Bekasi, Berawal dari Debitur yang Sulit Bayar Cicilan
Awalnya, terduga pelaku perempuan mengelak dan mengatakan kepada petugas bahwa bercak darah yang ada di sekitar rumahnya adalah darah bekas menstruasi.
Polisi lantas memanggil seorang bidan untuk mengecek kondisi si perempuan. Setelah diperiksa, diketahui bahwa ia baru beberapa hari usai menjalani persalinan.