JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang mendatangi posko penerimaan peserta didik baru (PPDB) Wilayah II Jakarta Timur paling banyak melaporkan permasalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data kependudukan lain per Rabu (9/7/2021).
Melalui pendataan posko kemarin, sebanyak 301 pengaduan masuk ke posko melalui kedatangan langsung, sedangkan melalui telepon sebanyak 104 panggilan.
Urusan NIK dan data kependudukan menjadi permasalahan yang paling banyak diadukan. Setidaknya sebanyak 101 pengaduan dilakukan oleh orang tua murid kemarin.
Baca juga: Pendaftaran Masih Dibuka, Jumlah Peserta PPDB Jakarta 2021 Sudah Lampaui Daya Tampung
Sementara itu, sebanyak 54 pengaduan melaporkan kendala perbedaan data pribadi dan nilai di sistem Sidanira. Sedangkan, urusan pengajuan, verifikasi, aktivasi, reset password dan lain diadukan oleh 41 orang hari ini.
Selain itu, permasalahan lainnya yang paling banyak diajukan selanjutnya adalah kendala atau belum mengikuti pra-pendaftaran, kesalahan pengisian, hingga pendampingan proses pendaftaran.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Putoyo HS, saat ditemui di SMP 103 Jakarta, Rabu (9/6/2021) mengatakan, pihaknya membagi beberapa titik di posko dengan melayani sesuai permaslahannya.
Baca juga: Disebut Biang Gangguan PPDB Jakarta, Ini Jawaban Telkom
Misalnya seperti pendampingan proses pendaftaran, akan diarahkan ke sekolah-sekolah di sekitar posko.
"Karena di sini tidak hanya ada SMP 103, tapi ada juga SD Cijantung 03 Pagi, ada SMA 39 juga," kata dia saat ditemui di posko, Rabh (9/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.