Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah 405 Orang dalam Sehari, Sempat Terjadi Antrean Ambulans

Kompas.com - 10/06/2021, 16:11 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, masih terus bertambah pasca-Lebaran.

Bahkan pada Rabu (9/6/2021) kemarin, tercatat terjadi penambahan 405 pasien.

Penambahan itu membuat jumlah pasien di RS Wisma Atlet kini mencapai 3.626 orang.

Koordinator Tenaga Kesehatan RS Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin bahkan menyebut sempat terjadi antrean ambulans karena banyaknya pasien yang datang dalam waktu berdekatan.

"Jadi bisa saya sampaikan memang terjadi peningkatan (pasien), dan terjadi antrean ambulans, memang benar," kata Arifin saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).

"Karena dari kemarin ambulans yang masuk UGD itu memang karena pasien jumlahnya banyak," sambung dia.

Baca juga: Dinkes DKI Catat 800 Klaster Covid-19 Baru di Jakarta Setelah Libur Lebaran

Arifin menyebutkan, mayoritas pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet memang tanpa gejala atau gejala ringan.

Namun, tak sedikit pula yang mengalami gejala sedang. Bahkan, dalam seminggu terakhir ini terjadi peningkatan drastis pasien bergejala sedang yang masuk unit gawat darurat.

"Sebelumnya masuk UGD, semalam ini tercatat 400 lebih yang masuk UGD kita. Jadi meningkat 100 persen lebih dan ini yang harus menjadi kewaspadaan kita bersama," kata dia.

Arifin menambahkan, tren peningkatan jumlah pasien di RS Wisma Atlet tak lain disebabkan oleh libur Lebaran.

Banyak warga yang pulang kampung atau sekadar saling berkunjung sehingga mempercepat penularan.

Ia juga menyebut kebanyakan pasien adalah warga Jakarta, meski ada juga yang berasal dari daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Usia 18 ke Atas di Jakarta

Oleh karena itu, Arifin mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap patuh pada protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Bisa dilihat sendiri akhir-akhir ini angka nyata naik. Ini real. Ambulans antre juga nyata. Jadi, harapan saya masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," ujar dia.

Ratusan klaster

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya menemukan lebih kurang 800 klaster penyebaran Covid-19 pasca-liburan Lebaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com