Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Azmi Ramadan, Bocah Istimewa Tanpa Bola Mata dan Hanya Miliki Satu Ginjal

Kompas.com - 10/06/2021, 17:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Azmi Ramadan (5) lahir hanya dengan satu ginjal dan kondisi wajah yang tidak seperti anak pada umumnya.

Namun, Azmi menjalani kehidupan seperti anak biasa. Ia dinilai memiliki keingintahuan tinggi, bahkan ia sudah hafal bacaan dan gerakan solat sebelum usia 5 tahun.

"Akhir-akhir ini Azmi sudah belajar mengaji dengan dituntun secara lisan oleh guru ngaji. Bahkan, Azmi sudah hafal gerakan dan bacaan solat di usia 5 tahun," ujar sang Ibu, Fitri Apriliana (30) saat ditemui di kediamannya di Gang Nusa Indah 1, RT 04/03, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021).

Fitri tidak pernah menyangka, lima tahun lalu anak ketiganya akan terlahir dengan keadaan seperti ini.

Baca juga: Kisah Pedagang Starling di Jakarta: Mengayuh demi Rupiah, Kerap Tersenggol Sepeda Elite

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan perjuangan Azmi, difabel yang memiliki satu ginjal dan tanpa bola mata dengan cara berdonasi, klik di sini

Pada 24 Juni 2016, Azmi lahir dalam keadaan hanya memiliki satu gijal, juga bagian mata yang tertutup, bibir sumbing, dan tidak memiliki rongga mulut.

Ketika Azmi lahir, Fitri mengaku sempat kaget dengan keadaan anaknya. Sebab, baru sebulan yang lalu hasil USG kehamilan istrinya itu terlihat normal.

"Waktu usia 8 bulan kandungan, sempat USG hasilnya normal saja," kata Fitri yang saat ini sedang hamil besar anak kelimanya.

Ia mengatakan, dirinya memang pernah terpeleset dan jatuh di rumahnya ketika usia Azmi 8,5 bulan kandungan. Namun, ia tidak menyangka bisa berakibat seperti ini.

Baca juga: Informasi Lengkap Vaksinasi Covid-19 Warga Usia 18 Tahun ke Atas di Jakarta: Syarat, Lokasi, dan Jenis Vaksin

Sementara itu, Sutarman (40), Ayah Azmi, mengatakan saat ini keadaan Azmi sudah lebih baik. Azmi telah melewati dua operasi besar semasa bayinya.

Di usia 4,5 bulan, Azmi bayi melakukan operasi pertama untuk bibir sumbing. Kemudian, lewat usia setahun, Azmi berhasil operasi rongga mulut.

"Sebenarnya ditawari operasi lagi, untuk membentuk hidung. Tapi kita tergantung Azmi. Dia sudah bisa milih, soalnya kasian," ungkap Sutarman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com