Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Ditemukan Tewas di Toilet Kantor, Polisi Duga Meninggal karena Penyakit

Kompas.com - 10/06/2021, 19:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga karyawan bernama Safrudin (57) yang ditemukan tewas di dalam toilet kantor di kawasan TB Simatupang, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meninggal karena sakit.

Dugaan tersebut berdasarkan pemeriksaan sementara tubuh korban yang tidak ditemukan bekas kekerasan, ditambah keterangan keluarga korban.

“Intinya yang bersangkutan sakit karena di lokasi itu ditemukan obat-obatan banyak. Tadi sudah satu malam tak pulang. Kita masih tunggu hasil visum,” ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021) malam.

Baca juga: Satu Malam Tak Pulang ke Rumah, Karyawan Ditemukan Tewas di Toilet Kantor

Bambang mengatakan, korban telah mengeluh sakit kepada keluarganya.

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau luka di tubuh korban.

“Kita duga kebetulan tak ada bekas ataupun luka akibat penganiayaan. Selain itu, (korban) dalam keadaan tertutup, terkunci dari dalam (toilet). Namun kita tetap mengacu hasil visum dari Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan, korban juga mengalami sakit darah tinggi sejak lama dan menderita penyakit lainnya.

Safrudin ditemukan meninggaldi dalam toilet dalam kondisi duduk pada Kamis sekitar pukul 08.55 WIB.

Sarifudin diketahui sudah satu malam tak pulang ke rumah.

Bambang mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya mayat pria di dalam toilet sekitar pukul 10.00 WIB.

“Berdasarkan keterangan saksi bahwa dirinya ditanya oleh adik ipar almarhum apakah almarhum masih di kantor dikarenakan almarhum tidak pulang dari semalam. Selanjutnya saksi mendengar ada suara air yang terdengar dari dalam toilet lantai atas kantor,” kata Bambang.

Baca juga: Kakak Beradik yang Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah Jadi Tersangka

Bambang menyebutkan, saksi mendengar suara air dari arah dalam toilet pada Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, saksi saat itu tak curiga korban sedang berada di dalam toilet.

Pada Kamis pagi, saksi mengecek dan menemukan toilet dalam keadaan terkunci.

Bambang mengatakan, pintu toilet terpaksa didobrak lantaran tak ada respons dari dalam saat pintu diketuk.

“Setelah dibuka oleh saksi lalu saksi menemukan almarhum sudah tidak bernyawa duduk atas toilet,” tambah Bambang.

Safrudin ditemukan dengan kondisi badan belum membiru dengan mengenakan kemeja dan celana panjang warna hitam.

“Berdasarkan pengecekan dari identifikasi Polres Jakarta Selatan bahwa tidak ada ditemukan adanya luka atau memar di tubuh korban. Kondisi korban duduk di atas toilet tidak menggunakan celana,” ujar Bambang.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com