Catatan Kompas.com, tren kenaikan pasien di RS Wisma Atlet mulai terlihat pada Selasa (18/5/2021) atau beberapa hari usai libur Lebaran.
Saat itu hanya ada 900 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) hanya di angka 15,02 persen.
Saat ini, BOR RS Wisma Atlet mencapai 67 persen dari 5.994 tempat tidur yang tersedia.
Koordinator Tenaga Kesehatan RSD Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengakui, meningkatnya jumlah pasien ini terkait dengan dampak masa libur Lebaran lalu.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terbanyak dari Klaster Cilangkap
"Melihat tren seperti ini sesuai prediksi memang habis lebaran dua minggu, tiga minggu, bahkan 4 minggu setelah Lebaran ada kemungkinan untuk naik," kata Arifin saat dihubungi, Kamis kemarin.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur pasien isolasi dan tempat tidur intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di Jakarta sudah melebihi 50 persen.
Per 9 Juni 2021, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) untuk tempat tidur ICU sudah terisi 588 dari 1.076 tempat tidur, atau terisi 52 persen dari kapasitas.
"Tempat tidur (isolasi) kapasitas 6.694, terpakai 3.560. Sudah mencapai 53 persen," kata Riza.
Oleh karena itu, Riza meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar kasus Covid-19 tidak meluas dan membebani lebih banyak rumah sakit rujukan di Jakarta.
Baca juga: Wagub DKI: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Terisi 53 Persen, ICU 52 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.