JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Kehormatan Road Safety Association (RSA) Rio Octaviano mengatakan, aksi black day action yang akan digelar pada Minggu (13/6/2021) merupakan bentuk protes terhadap kebijakan jalur road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang dibuat Pemprov DKI Jakarta.
Rio mengatakan, sudah banyak suara pakar keselamatan jalan dan media massa yang menyerukan penolakan, tetapi Pemprov DKI Jakarta agaknya mengabaikan suara-suara tersebut.
"Kalau media saja tidak digubris ya people power yang akan bergerak," kata Rio saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Komunitas Bike to Work Akan Gelar Aksi, Protes Road Bike Boleh Lintasi JLNT
Rio mengatakan, dengan cara pengerahan massa dalam aksi protes kebijakan itu, Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta, diharapkan mau mendengar suara mereka.
Rio juga mengatakan, aksi tersebut bukanlah aksi untuk menantang dan memusuhi pesepeda road bike.
Tetapi justru mendorong agar pemerintah memberikan fasilitas yang lebih layak untuk dijadikan lintasan jalur road bike.
Baca juga: BERITA FOTO: Ketika Jalur Sepeda Terabaikan Saat Uji Coba Road Bike di Jalan Sudirman-Thamrin
"Kami justru mendorong pemerintah untuk memfasilitasi teman-teman yang doyan sports ini, kan ada Kemayoran tuh yang bisa dipakai road bike, atau mungkin di Sentul, toh mereka bukan enggak mampu menyewa tempat-tempat seperti itu," kata dia.
Rio mengatakan, fitrah jalan raya bukanlah sebagai tempat berolahraga, melainkan sebagai sarana transportasi.
"Kalau mau olahraga ada event-nya, kan beda lagi bukan yang tiap minggu dia lewat situ. Ini yang menjadi kekecewaan kami, kok sebuah aturan bisa dilanggar sendiri oleh pembuat peraturan itu sendiri," ucap dia.
Baca juga: Bisa Secepat Road Bike, Pesepeda Listrik Tetap Ikuti Aturan Kecepatan di Bawah 25 Km/Jam
Diketahui koalisi masyarakat yang terdiri dari Bike 2 Work, RSA, Koalisi Pejalan Kaki dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel menyerukan aksi Black Day Action sebagai aksi protes kebijakan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai lintasan road bike.
Aksi tersebut mengajak seluruh pengguna jalan baik bermesin roda empat, roda dua, pesepeda dan pejalan kaki bergerak menuju ujung JLNT arah Kota Casablanca pada Minggu (13/6/2021) pukul 06.00-07.00 WIB.
"Aksi hak atas rasa aman, berkeadilan dan berkeselamatan di jalan menuntut dikembalikan fungsi JLNT, menolak segala bentuk diskresi atau kebijakan baru yang melanggar aturan hukum atau perda yang sudah berlaku terkait penggunaan JLNT yang diskriminatif," tulis ajakan aksi yang diunggah akun Instagram Bike 2 Work, @b2w_indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.