Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Ciputat Sebabkan Banjir di Dua Perumahan, Tinggi Air Capai 1 Meter

Kompas.com - 12/06/2021, 10:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah di perumahan Payung Mas dan Nerada Estate, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, terendam banjir sejak Jumat (11/6/2021).

Lurah Cipayung Tomy menyatakan banjir paling tinggi menggenangi perumahan Payung Mas.

"Di Payung Mas sampai semeter. Kira-kira hampir 30 rumah di RT 1," kata Tomy saat dihubungi Sabtu (12/6/2021).

Tomy menyatakan, tinggi genangan air masih mencapai 1 meter pada pukul 08.00 WIB.  Penduduk yang rumahnya kebanjiran pun mengungsi ke masjid terdekat.

Baca juga: Air Anak Kali Pesanggrahan Meluap karena Longsor, Perumahan di Ciputat Banjir

Di Nerada Estate, banjir, kata Tomy, hanya sampai sedengkul orang dewasa. Tak ada lokasi pengungsian khusus yang disediakan di sana.

"Enggak, enggak mengungsi, paling keluar dari rumah saja, ke tempat kering," kata Tomy.

Kini, pihaknya masih berusaha mengurangi debit air yang masuk ke perumahan warga.

"Kami mengurai buangan air sekarang dari Kompleks Nerada," kata Tomy.

Banjir sendiri disebabkan oleh  longsor di Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan yang mengakibatkan aliran anak kali Pesanggrahan tertutup dan airnya meluap ke dua perumahan tersebut.

Pasalnya, Nerada Estate dan Payung Mas yang  bersebelahan dengan lokasi longsor.

Baca juga: Banjir di Ciputat, Tembok yang Ambruk Telah Dibobok agar Air Kali Dapat Mengalir


Turap yang ambruk, kata Tomy, memiliki panjang kurang lebih 100 meter, tinggi hampir 5 meter, lebar sekitar 4 meter, dan ketebalan 1 meter.

Sementara panjang kali yang tertutup turap adalah 100 meter dengan lebar sekitar empat meter.

Sebelumnya, turap perumahan Griya Satwika Telkom di kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, longsor setelah diguyur hujan deras yang terjadi pada Jumat (11/6/2021) malam.

Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan Tatang Kurniawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam sekitar 19.30 WIB. Saat itu, wilayah Tangerang Selatan baru saja diterpa angin kencang dan hujan deras.

"Kejadiannya itu pada saat hujan, setelah atau bada isya atau sekitar 19.30 WIB. Saat itu hujan cukup deras walaupun sebentar, ditambah angin kencang," ujar Tatang saat ditemui di lokasi, Sabtu (12/6/2021) dini hari.

Baca juga: Turap Perumahan di Ciputat Timur Longsor, Timpa Rumah Warga dan Tutupi Aliran Kali

Menurut Tatang, turap perumahan longsor karena kontur tanah yang labil dan sudah terdapat retakan di bagian jalan dekat lokasi kejadian.

Longsor tersebut juga menimpa tiga rumah dan menyebabkan dua orang luka-luka tertimpa material bangunan.

Alhasil, turap dan dinding pembatas jalan perumahan ambruk dan menimpa tiga rumah di perumahan Nerada Estate, Cipayung, Tangerang Selatan.

Material longsor juga menutup aliran anak kali Pesanggrahan yang berada di bawahnya dan menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

"Sudah ada retakan ya, ditambah hujan deras ya kejadian lah longsor yang menutup kali baung, pecahan dari kali Pesanggrahan," kata Tatang.

"Dengan menutupnya aliran kali, maka air meluap. Mengakibatkan banjir di komplek tetangga, Nerada Estate," ujar dia.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah mendatangi dua perumahan yang terdampak longsor tersebut

Alat berat pun sudah didatangkan untuk mengangkat material longsor yang menimpa rumah dan menutup aliran anak kali Pesanggrahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com