"Cuma kamar depan satu ini saja yang enggak kena, sisanya hancur," kata Sugandi.
Sugandi mengaku telah bertemu dengan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Kepada Sugandi, Benyamin menyatakan agar mencari rumah kontrakan sementara.
"Tadi disuruh cari kontrakan nanti dibayar, terus dinas juga sudah dihubungin, nanti dia yang ganti," kata Sugandi.
Sugandi berharap pemerintah juga membantu proses perbaikan rumahnya.
"Kan bukan salah saya bangunan roboh, harapan ya, diberesin lah, jadi saya enggak keluar biaya lagi (untuk perbaikan)," kata Sugandi.
Untuk diketahui, turap yang longsor sepanjang kurang lebih 100 meter, tinggi hampir 5 meter, lebar sekitar 4 meter. Panjang kali yang tertutup longsoran turap 100 meter dengan lebar sekitar empat meter.
Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan, Tatang Kurniawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Jumat malam sekitar 19.30 WIB. Saat itu, wilayah Tangsel baru saja diterpa angin kencang dan hujan deras.
Menurut Tatang, turap perumahan itu longsor karena tanah yang labil dan sudah terdapat retakan di bagian jalan dekat lokasi kejadian.
Longsor tersebut juga menimpa tiga rumah dan menyebabkan dua orang luka-luka tertimpa material bangunan.
Pihak Pemerintah Kota Tangsel sudah mendatangi dua perumahan yang terdampak longsor dan banjir itu. Alat berat sudah didatangkan untuk mengangkat material longsor.
Longsor juga menyumbat aliran anak Kali Pesanggrahan sehingga air masuk ke perumahan Nerada Estate dan Payung Mas, Cipayung, Ciputat, Tangsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.