Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kita Sedang Berhadapan Varian Baru Covid-19 yang Efek Sebarnya Lebih Luas

Kompas.com - 14/06/2021, 09:21 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 dihadapkan dengan varian baru virus Corona yang memiliki kemampuan penyebaran yang lebih cepat dan luas.

Penyebaran diperparah dengan kegiatan arus balik dan mudik semasa libur Lebaran 2021.

"Intinya adalah saat ini kita sedang berhadapan dengan arus balik mudik, berhadapan dengan varian baru Covid yang ada jelas di Jakarta kemudian punya efek sebar yang lebih luas," kata Anies dalam keterangan suara, Minggu (14/6/2021).

Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19

Di Jakarta sudah ditemukan 19 kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus Corona.

Dari 19 kasus Covid-19 dari jenis virus varian baru, sebanyak 18 di antaranya dibawa oleh orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, sedangkan satu merupakan transmisi lokal.

Anies mengatakan, bila tidak ada kedisiplinan menjalankan protokol pada seluruh elemen masyarakat, maka penularan bisa terjadi semakin masif.

Angka kasus aktif akan semakin meningkat dan berdampak kepada seluruh rantai kehidupan masyarakat Jakarta, termasuk fasilitas kesehatan dan jalannya perekonomian.

"Bila kita tidak melakukan pendisiplinan maka angka (penularan) ini akan naik terus secara signifikan," ucap dia.

Untuk itu, dia meminta agar seluruh kegiatan ekonomi harus mengikuti ketentuan yang sudah diterbitkan Pemprov DKI Jakarta.

Misalnya untuk kegiatan perkantoran harus menerapkan bekerja dari kantor atau work from office (WFO) maksimal 50 persen dari jumlah karyawan, dan 50 persen diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Begitu juga restoran, semuanya harus mengikuti ketentuan yang ada," ucap dia.

Baca juga: Covid-19 Jakarta Melonjak, Anies Minta Perkantoran Perketat WFH 50 Persen

Kafe, restoran, rumah makan dan sejenisnya diminta untuk menutup operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Anies juga meminta seluruh masyarakat untuk mentaati aturan dan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Kita masih menjalankan PPKM, dan kita meminta kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan (aturan) dan petugas kami akan menertibkan," ucap dia.

Lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran terlihat dari angka penambahan kasus baru yang kembali berada di atas 2.000 kasus per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com