Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Tembus 5.000 Orang

Kompas.com - 14/06/2021, 10:16 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, masih terus mengalami tren penambahan pascalibur Lebaran.

Berdasarkan data terbaru pada Senin (14/5/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai lebih dari 5.000 orang.

Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan sehari sebelumnya.

"Jumlahnya bertambah 192 orang dari hari kemarin. Semula 4.836 menjadi 5.028 orang," kata Humas RS Wisma Atlet Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19

Catatan Kompas.com, tren kenaikan ini mulai terjadi sejak Selasa 18 Mei lalu, atau beberapa hari usai libur Idul Fitri.

Saat itu hanya ada 900 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet. Tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) hanya di angka 15,02 persen.

Namun jumlah pasien terus bertambah setiap harinya akibat pasien masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar.

Pada hari ini, BOR RS Wisma Atlet mencapai 83,8 persen. Dari 5994 tempat tidur yang tersedia, kini tinggal 16,2 persen yang tersisa.

Padahal, WHO telah menetapkan batas aman BOR adalah di angka 60 persen.

Koordinator Tenaga Kesehatan RSD Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengakui meningkatnya jumlah pasien ini terkait dengan dampak masa libur Lebaran lalu.

Aktivitas warga Ibu Kota yang pulang kampung atau saling berkunjung ke kerabat mempercepat penularan virus corona.

Arifin mengaku pihaknya sudah mengantisipasi penuhnya RS Wisma Atlet dengan menambah kapasitas tempat tidur.

Baca juga: Anies: Kita Sedang Berhadapan Varian Baru Covid-19 yang Efek Sebarnya Lebih Luas

Ia menegaskan, saat ini pihaknya masih memiliki cadangan sekitar 2000 tempat tidur.

Tempat tidur itu akan ditempatkan di kamar-kamar perawatan atau isolasi yang sudah ada. Jadi, satu kamar yang selama ini diisi dua tempat tidur nantinya akan diisi tiga tempat tidur.

"Nanti mungkin akan dipakai 3 bed. Jadi setiap ruangan ada yang 3 bed, ada yang 2 bed," kata Arifin saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com