Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Keluar Kota Saat Kasus Covid-19 Naik, PDI-P: Kok Asyik di Tempat Lain, Harusnya Beri Teladan

Kompas.com - 14/06/2021, 14:20 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak sesuai dengan hal yang dilakukan terkait penanganan Covid-19.

Pasalnya, saat angka Covid-19 di Jakarta meningkat, Gubernur Anies justru melakukan perjalanan dinas keluar daerah, yakni memanen padi bersama petani Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021) lalu.

"Pak Anies harus melakukan itu (pengetatan), tetapi jangan menuntut pengetatan sementara jalan-jalan (keluar kota) terus," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Anies Gelar Panen Raya Padi Bareng Petani Sumedang

Dia menilai, sikap Anies yang meninggalkan Jakarta saat kasus Covid-19 meningkat tidak mencerminkan teladan yang baik sebagai seorang pemimpin.

Jika Anies menginginkan pengetatan, maka harus dilakukan dari Anies terlebih dahulu.

"Jadi Pak Anies harus memberikan teladan, contoh untuk menangani persoalan Covid-19," kata dia.

Gembong meminta Anies fokus dalam penanganan Covid-19 yang kini kasusnya semakin mengkhawatirkan.

Baca juga: Usai Panen Padi, Anies Gelar Apel Gara-gara Jakarta Panen Covid-19

Meskipun Anies memiliki hak politik untuk bersafari ke daerah-daerah di luar Jakarta, Gembong meminta Anies menuntaskan amanah yang diberikan rakyat Jakarta sebagai gubernur DKI.

"Dia kok asyik di tempat lain, rasanya enggak elok di saat seperti ini. Dia punya target (politik) ke depan kami hargai itu hak politik, tapi fokus menangani Jakarta menjadi hal yang harus dilakukan gubernur karena dia sudah mendapatkan mandat dari warga Jakarta," ucap dia.

Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar panen raya padi bersama petani di Kabupaten Sumedang, Jumat (11/6/2021).

Anies juga bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat kunjungannya di Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19

Diketahui hari itu juga terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 di Jakarta di atas 2.000 kasus per hari.

Anies baru memberikan pernyataan terkait lonjakan kasus Covid-19 pada Minggu (13/6/2021) malam.

Anies sempat menyebutkan bahwa politik bukanlah prioritas utama saat pandemi Covid-19 sedang meningkat di Jakarta.

"Kita lagi ngomong Covid-19, hari ini kita tidak bicara isu lain selain Covid-19. Tiga hal yang sangat mendasar, satu, keselamatan, dua, keselamatan, tiga, keselamatan. Isu politik dan lain-lain itu nomor kesekian, hari ini tiga itu yang penting," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com