Penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir. Pada 10 Juni 2021, ditemukan 2.096 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta.
Padahal sebelumnya, pada 8 dan 9 Juni 2021, penularan kasus masing-masing berada di angka 755 dan 1.371 kasus baru.
Lonjakan kasus kembali terjadi pada Jumat (11/6/2021), yakni ditemukan 2.293 kasus baru Covid-19. Kemudian pada Sabtu (12/6/2021), ditemukan 2.455 kasus baru penularan Covid-19. Jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik 1.716 kasus.
Dengan pertambahan ini, jumlah kasus terkonfirmasi secara total di Jakarta hingga Sabtu kemarin adalah 445.302 kasus.
Baca juga: Anies: Kita Sedang Berhadapan Varian Baru Covid-19 yang Efek Sebarnya Lebih Luas
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia sebelumnya mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta disebabkan oleh aktivitas mudik dan silaturahmi saat libur Lebaran 2021.
Pasca-liburan Lebaran, yakni periode 21 Mei hingga 10 Juni, ditemukan 988 klaster keluarga dengan 2.008 orang terinfeksi Covid-19.
Sebanyak 1.070 kasus baru Covid-19 atau 51 persen dari temuan kasus berasal dari RT yang menerapkan micro-lockdown.
Selain itu, Dinkes DKI juga menemukan 19 kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona. Sebanyak 18 kasus ditemukan pada orang yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri atau kasus impor, sedangkan satu kasus merupakan transmisi lokal.
Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta juga terlihat dari keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Usai Panen Padi, Anies Gelar Apel gara-gara Jakarta Panen Covid-19