Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77 Kendaraan di Perumahan Payung Mas Terendam Banjir Imbas Longsor di Ciputat

Kompas.com - 14/06/2021, 16:30 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan kendaraan terendam banjir di perumahan Payung Mas, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan imbas meluapnya air Anak Kali Pesanggarahan, Jumat (11/6/2021).

Air meluap akibat aliran kali tersebut tertutup material turap perumahan Griya Satiwka Telkom, Pisangan, Ciputat Timur yang longsor.

Warga sekaligus Koordinator Posko Pengungsian, Taufiq mengatakan, terdapat kurang lebih 77 kendaraan roda dua dan roda empat yang terendam banjir di Perumahan Payung Mas RT 3 RW 13.

"Kendaraan kurang lebih ada 27 mobil. Motor itu kurang lebih 50 motor yang terendam," ujar Taufiq di Posko Pengungsian Perumahan Payung Mas, Ciputat, Senin (14/6/2021).

Baca juga: BBWS Ingatkan Potensi Longsor Susulan di Sekitar Turap Perumahan Ciputat

Menurut Taufik, Perumahan Payung Mas RT 3 RW 13 menjadi wilayah yang terdampak paling parah dalam peristiwa banjir akibat aliran Anak Kali Pesanggrahan tertutup longsor.

Pasalnya, air dari kali tersebut dengan cepat merendam lebih dari 50 rumah di wilayah RT tersebut hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.

"Air naik terlalu cepat, 15 menit sudah langsung tinggi. Kayak air bah gitu," ucap Taufik.

Alhasil, warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga, termasuk mobil dan motor di rumahnya. Mereka langsung mengevakuasi diri ke bagian depan perumahan Payung Mas yang tidak terimbas luapan air.

Baca juga: Aliran Anak Kali Pesangrahan Berhasil Dibuka, Banjir di Tiga Perumahan Ciputat Surut

"Jadi pada tidak sempat menyelamatkan. Yang penting pada bawa diri aja," ujar Taufiq.

Taufik menyebut, terdapat 57 kepala keluarga di RT 3 RW 12 Perumahan Payung Mas yang terdampak banjir dan mengungsi ke masjid hingga rumah kerabatnya.

Kini, sebagian besar korban terdampak banjir itu sudah kembali ke rumah dan mulai membersihkan rumah dan barang-barangnya.

"Yang terdampak itu 1 RT, ada 57 KK. Kurang lebih 200 orang," kata Taufiq.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com