JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kafe dan bar di wilayah Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diberi sanksi oleh Satpol PP Provinsi DKI Jakarta lantaran melanggar protokol kesehatan di tengah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta pada Minggu (13/6/2021) malam.
Sanksi tersebut diberikan saat inspeksi dadakan (sidak) gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta.
"Black Sheep ditutup sementara 1x24 Jam. Proses berita acara pemeriksaan (BAP) dari Satpol PP Provinsi," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Seberapa Genting Lonjakan Covid-19 di Jakarta? Ini Fakta dan Datanya...
Ujang menambahkan, Black Sheep Bar & Club ditutup sementara lantaran tempat usaha tersebut banyak melakukan pelanggaran dalam penerapan protokol kesehatan.
Black Sheep Bar & Club masih beroperasi di atas jam 21.00 WIB dan pengunjung melebihi 50 persen sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan.
Selain menutup sementara Black Sheep, Satpol PP juga memberikan teguran tertulis kepada dua kafe dan satu rumah makan.
Kafe yang diberikan teguran tertulis oleh Satpol PP yaitu Toskana dan Mr Fatty, sedangkan rumah makan yang disanksi adalah Seafood Kampung Kemang.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, saat ini Jakarta tengah menghadapi gelombang baru Covid-19.
Hal itu disampaikan Anies dalam apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.
Turut hadir mendampingi Anies, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.
"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai wilayah di Indonesia. Tapi di Jakarta sekarang perlu melakukan pendisiplinan kolektif," kata Anies.
Baca juga: Anies: Jakarta Masuki Fase Genting Penyebaran Covid-19
Anies mencontohkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang melonjak dalam beberapa hari terakhir.
"Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400. Naik 50 persen dalam satu minggu," ujarnya.
Sementara positivity rate, lanjut Anies, naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Adapun, kemampuan testing ditingkatkan menjadi delapan kali lipat pada pekan ini.
"Tetapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," tutur Anies.