JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan aksi pungutan liar (pungli) di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok dengan kantong kresek viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak kantong kresek diturunkan dari atas menggunakan crane.
Tampak pula seseorang yang disebut sebagai sopir hendak memasukkan uang ke dalam kantong kresek itu.
Perekam video menyatakan bahwa pelaku pungli tidak akan melakukan bongkar muat jika kantong kresek itu tidak diisi uang.
"Dia enggak akan bongkar kalau kreseknya enggak dimasukin uang," kata perekam video.
Baca juga: Para Sopir Mengaku Tak Ada Lagi Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi Antre Lama Bongkar Muat
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, video tersebut merupakan video lama dan sudah pernah mencuat empat tahun silam.
"Video viral tahun 2017, yang diviralkan kembali tahun 2018, dan tahun 2020-2021 diviralkan kembali, yaitu adanya modus pungutan liar di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Putu Kholis di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/6/2021).
Kholis berujar, modus yang dilakukan para pelaku pungli kerap berubah.
"Sebagaimana diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, pungli ini adalah penyakit masyarakat. Sewaktu-waktu bisa muncul dan modusnya berubah-ubah untuk menghindari terdeteksi oleh petugas," sambungnya.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap delapan tersangka pelaku yang melakukan pungutan liar di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelaku adalah AZA (39), seorang karyawan outsourcing yang bertugas sebagai supervisor operator crane dan tujuh orang anak buahnya.
Masalah pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini mencuat saat Presiden Joko Widodo menerima keluhan dari para sopir truk kontainer pada Kamis (10/6/2021).
Saat itu Kepala Negara tengah mengadakan kunjungan ke kawasan bisnis tersebut dan berdialog dengan para sopir truk.
Baca juga: Cegah Pungli di Tanjung Priok, Penyelenggara Jasa Pelabuhan Diminta Perketat Pengawasan
Usai mendengar keluhan itu, Jokowi pun langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, Jokowi meminta Kapolri menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Sehari setelahnya, polisi pun langsung mengumumkan penangkapan puluhan pelaku pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Puluhan orang yang ditangkap itu merupakan karyawan PT hingga preman yang biasa menjalankan aksi pungli di kawasan industri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.