Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Truk Tabrak Warung di Ciputat karena Tak Kuat Tanjak Jalan Layang Tol

Kompas.com - 14/06/2021, 21:18 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Truk besar pengangkut alat berat menabrak sebuah warung di kawasan Jalan Cendrawasih, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (14/6/2021).

Peristiwa tersebut diduga terjadi karena kendaraan tidak kuat menanjak jalan layang Tol Jakarta-Serpong, lalu mundur dan menghantam warung di sisi jalan.

"Iya, kejadian tadi dini hari. Itu mundur lagi dia, enggak kuat nanjak," ujar Lurah Sawah Baru Moslim saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Tak Kuat Tanjak Jalan Layang Tol, Truk Tabrak Dua Warung di Ciputat Tangsel

Moslim menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika truk yang membawa ekskavator itu melintas di Jalan Cendrawasih dari arah Ciputat menuju kawasan Bintaro Xchange.

Saat akan melintasi jalan layang Tol Jakarta-Serpong, kendaraan besar tersebut terhenti di tanjakan karena beban muatan yang terlalu berat.

"Dia (truk) dari arah kelurahan, mau nanjak enggak kuat. Dia itu bawa bekhoe (ekskavator), alat berat," kata Moslim.

Truk tersebut akhirnya mundur ke sisi kanan Jalan Cendrawasih dan menabrak sebuah warung kopi yang berada di lokasi.

Baca juga: Para Sopir Mengaku Tak Ada Lagi Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi Antre Lama Bongkar Muat

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, warung kopi yang terhantam truk pengangkut alat berat itu hancur.

"Satu warung itu, warung kopi. Warung tempat nongkrong anak-anak saja. Enggak ada korban, warung lagi kosong itu. Kan sudah malam," ungkap Muslim.

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait peristiwa kecelakaan truk yang menabrak warung tersebut.

Bukan kali pertama

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada Kamis (3/6/2021).

Sebuah truk bermuatan beton bangunan menabrak dua warung di kawasan Jalan Cendrawasih.

Pemilik warung, Masan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat kejadian, truk dengan nomor polisi F 8647 KP itu sedang melintas di Jalan Cendrawasih dari Ciputat menuju kawasan Bintaro Xchange.

"Jadi truk itu lagi jalan ke flyover, mau nanjak enggak kuat. Dia bawa bahan bangunan, u-ditch," ujar Masan saat diwawancari di lokasi saat itu.

Baca juga: 77 Kendaraan di Perumahan Payung Mas Terendam Banjir Imbas Longsor di Ciputat

Setibanya di dekat jalan layang Tol Serpong-Jakarta, kendaraan bermuatan beton untuk saluran air tersebut tak kuat menanjak.

Truk tersebut akhirnya mundur ke sisi kiri Jalan Cendrawasih lalu menabrak dua buah warung kelontong yang berada di lokasi.

"Karena enggak kuat nahan berat beban. Jadi dia mundur karena enggak kuat nanjak, terus ambil kiri," kata Masan.

Masan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, warung miliknya hancur dan toko di sebelahnya rusak di bagian depan akibat terhantam badan truk.

"Korban enggak ada. Bagusnya lagi enggak ada yang beli. Tapi ini hancur warung saya, sebelah temboknya sama depanya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com