JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Sutarman (40), memiliki anak yang lahir dalam keadaan bibir sumbing, tanpa mata dan rongga mulut, serta hanya mempunyai satu ginjal adalah anugerah.
Ia tidak pernah mengeluh dan hanya fokus membesarkan anak ketiganya itu, Azmi Ramadan, dengan penuh kasih.
Namun, ada saja pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk keuntungan pribadinya dan bahkan merugikan Sutarman beserta keluarga.
Suami dari Fitri ini mengaku pernah dihubungi oleh seseorang yang menawarkan bantuan.
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan perjuangan Azmi, difabel yang memiliki satu ginjal dan tanpa bola mata dengan cara berdonasi, klik di sini
Baca juga: Jakarta Memasuki Fase Genting Covid-19, Anies Peringatkan Warga untuk Beraktivitas di Rumah
Oknum tersebut bilang bahwa ia ingin menggalang dana untuk Azmi sehingga bisa digunakan untuk bekal masa depan anak berusia lima tahun tersebut.
Oleh karenanya, sang oknum meminta Sutarman untuk memberikan sejumlah berkas penting terkait kondisi Azmi, seperti surat keterangan diagnosa.
Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sutarman juga ikut diminta.
Sutarman yang merasa tersentuh dengan "niat baik" tersebut memberikan berkas-berkas yang diminta.
Baca juga: Seberapa Genting Lonjakan Covid-19 di Jakarta? Ini Fakta dan Datanya...
Hanya saja, orang yang menawarkan bantuan mulai sulit dihubungi ketika dokumen penting tersebut sampai ke tangannya.
"Tahun 2018 ada orang di media sosial bilang mau galang dana buat Azmi, tapi sampai sekarang dananya enggak ada yang nyampe ke kami," ungkap Fitri saat dihubungi, Senin (14/6/2021).
Meski demikian, Sutarman dan keluarganya mengaku bersyukur karena masih ada banyak orang yang benar-benar mau membantu Azmi, mulai dari tetangga, saudara, hingga orang yang tidak dikenal.
Sutarman mengaku saat ini ia tengah memikirkan biaya sekolah untuk Azmi yang membutuhkan pendidikan khusus dan sekolah luar biasa.
"Azmi kan sudah lima tahun, sebentar lagi masuk TK. Mau masukin ke TK luar biasa, tapi harganya lumayan. Belum lagi sekolah lanjutannya. Buku-bukunya kan braille, mahal juga. Pengin juga beliin dia Al Quran braille," beber Sutarman.
Baca juga: Dinkes DKI: Tiga Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jakarta
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan perjuangan Azmi, difabel yang memiliki satu ginjal dan tanpa bola mata dengan cara berdonasi, klik di sini
(Penulis: Mita Amalia Hapsari/ Editor: Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.