Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Ini Sebaran RT/RW Zona Merah di Jakarta

Kompas.com - 15/06/2021, 06:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, Jakarta saat ini sedang memasuki fase yang amat genting karena adanya lonjakan drastis kasus Covid-19.

Data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 per 11 Juni 2021 menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta melonjak 302 persen dalam 10 hari.

Dalam lima hari terakhir, penambahan kasus harian bahkan melebihi 2.000 kasus per hari dan trennya selalu meningkat. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Jakarta Memasuki Fase Genting Covid-19, Anies Peringatkan Warga untuk Beraktivitas di Rumah

  • Kamis (10/6/2021) terdapat 2.096 kasus baru,
  • Jumat (11/6/2021) terdapat 2.293 kasus baru,
  • Sabtu (12/6/2021) terdapat 2.455 kasus baru,
  • Minggu (13/6/2021) terdapat 2.768 kasus baru,
  • Senin (14/6/2021) terdapat 2.722 kasus baru.

Sebelumnya, pada Rabu dan Selasa, penularan harian ada di angka 1.371 dan 755 kasus.

Akibatnya, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai rumah sakit di Jakarta juga ikut meningkat. Saat ini, 75 persen dari kapasitas yang tersedia sudah terisi.

Sementara itu, BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet sudah mencapai 83,8 persen. Sebanyak 5.000 dari total 5.994 tempat tidur yang tersedia sudah terisi.

Baca juga: Seberapa Genting Lonjakan Covid-19 di Jakarta? Ini Fakta dan Datanya...

Data ini menjadi alarm bagi Jakarta karena WHO sendiri menetapkan batas aman BOR di angka 60 persen.

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitann karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," ujar Anies di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Minggu (13/6/2021).

 

Sebaran RT/RW Zona Merah

Data corona.jakarta.go.id menunjukkan bahwa sejumlah RT/RW di Jakarta saat ini memiliki status wilayah risiko penularan tinggi, atau disebut zona merah.

Baca juga: Dinkes DKI: Tiga Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jakarta

Adapun rinciannya dalah sebagai berikut:

1. Kelurahan Rawasari, RT 013, RW 009, Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Jumlah kasus aktif di wilayah tersebut adalah 9 kasus yang tersebar di 7 rumah.

2. Kelurahan Palmerah, RT 006, RW 004, Jakarta Barat

Jumlah kasus aktif di wilayah tersebut adalah 19 kasus yang tersebar di 6 rumah.

Data RT/RW rawan ini menjadi dasar perhitungan untuk penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) periode 14 Juni 2021 hingga 20 Juni 2021.

Zona merah masuk ke dalam WPK sehingga perlu dilakukan sejumlah perlakuan khusus.

Baca juga: Anies: Kita Sedang Berhadapan Varian Baru Covid-19 yang Efek Sebarnya Lebih Luas

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 mengatur bahwa setiap wilayah yang berstatus WPK akan dipantau dan diawasi secara ketat.

Di wilayah tersebut, juga harus dilakukan screening Covid-19 dan penelusuran kontak erat para pasien positif Covid-19.

Pemerintah berhak memberlakukan sanksi, terutama sanksi sosial, terhadap warga di WPK yang melanggar ketentuan isolasi/ karantina mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com