JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet meningkat 69 persen hanya dalam waktu satu minggu terakhir.
Saat ini, setidaknya 5.028 dari total 5.994 tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah terisi. Artinya, 83,9 persen kapasitas rumah sakit sudah terpakai.
Padahal, pada Selasa (8/6/2021) lalu, baru 49,5 persen kapasitas RS Wisma Atlet yang terpakai.
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang tinggi ini menjadi alarm bagi Jakarta untuk segera menekan penularan Covid-19 secara maksimal.
Baca juga: Jakarta Memasuki Fase Genting Covid-19, Anies Peringatkan Warga untuk Beraktivitas di Rumah
Organisasi kesehatan dunia (WHO) sendiri menetapkan batas aman BOR di angka 60 persen.
"Jakarta memasuki fase yang amat genting. Bila tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (13/4/2021).
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa kasus aktif di DKI Jakarta meningkat 50 persen dalam waktu sepekan.
Pada hari Minggu (6/6/2021) lalu, Jakarta mencatatkan 11.500 kasus aktif. Dalam seminggu, kasus aktif melonjak tajam hingga menyentuh angka 17.400.
Dalam lima hari terakhir, penambahan kasus harian bahkan melebihi angka 2.000 kasus per hari dan trennya selalu meningkat. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Seberapa Genting Lonjakan Covid-19 di Jakarta? Ini Fakta dan Datanya...
Sebelumnya, pada Rabu dan Selasa, penularan harian ada di angka 1.371 dan 755 kasus.
Baca juga: Anies Kembali Perpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.