TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang berfokus untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di kota tersebut.
Penanganan dilakukan sebelum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk tahun ajaran 2021/2022.
"Saya minta untuk diantisipasi, disosialisasikan, bagaimana menurunkan kasus yang ada sekarang dulu," ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat ditemui di kantornya, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Wagub DKI: Uji Coba Belajar Tatap Muka Tetap Jalan
Meski demikian, pria 44 tahun itu menegaskan, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang telah menyiapkan skema penerapan PTM jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang.
"Kalau PTM sebenarnya kami sudah siap untuk pelaksanaannya. Kami lihat ke depannya," ujar Arief.
Sebagai informasi, kasus aktif harian di Kota Tangerang mencapai 60-70 pasien per harinya sejak pekan ini.
Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang Penuh
Pada pekan lalu, kasus aktif harian di kota itu hanya sekitar 20-30 pasien per harinya.
Pada pekan ini juga, Kota Tangerang kembali memasuki zona oranye berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Banten.
Tak hanya itu, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian kasur khusus pasien Covid-19 di Kota Tangerang meningkat hingga mencapai 77,65 persen.
Sedangkan, tingkat keterisian ruang intensive care unit (ICU) mencapai 75,40 persen.
Sementara itu, tingkat keterisian kasur di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) mencapai 97,59 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.