Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Digelar di Stadion Patriot Bekasi, Ini Cara Daftar dan Jadwal Penyuntikan

Kompas.com - 16/06/2021, 05:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan kembali menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara massal di Stadion Patriot Candrabhaga setelah perdana digelar pada Senin (14/6/2021), bertepatan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo.

Vaksinasi di Kota Bekasi dilakukan dengan menggandeng IDI Kota Bekasi beserta 41 rumah sakit negeri maupun swasta.

Ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon peserta vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga. Berikut Kompas.com merangkumnya:

1. Harus daftar di puskesmas

Untuk berpartisipasi, warga mesti terlebih dulu mendaftarkan diri di puskesmas yang ada di Kota Bekasi.

"Petugas akan membantu melakukan proses pendataan serta screening (dengan membawa identitas diri KK dan KTP)," kata Kepala Humas Setda Kota Bekasi, Sajekti Rubiah, melalui keterangan resmi pada Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Antrean di UGD Wisma Atlet Kemayoran Mengular, Banyak Pasien Lesehan

2. Tes antigen sebelum vaksinasi Covid-19

"Sehari sebelum hari pelaksanaan, warga melakukan screening kesehatan dan melakukan rapid test antigen di puskesmas wilayah masing-masing," lanjut Sajekti.

Setelah melalui tahapan itu, warga akan mendapatkan informasi lanjutan mengenai jadwal vaksinasi dan keterangan lengkap dari petugas.

3. Tunjukkan bukti screening

Setelah mendapatkan jadwal, warga dapat langsung mendatangi lokasi vaksinasi yang bertempat di Stadion Patriot Chandrabaga.

Di sana, warga perlu menunjukkan bukti screening dari puskesmas. Setelah menunjukan bukti screening dan KTP, warga dapat melakukan vaksinasi.

4. Terbuka untuk warga luar Kota Bekasi

Sajekti menambahkan, vaksinasi Covid-19 secara massal di Stadion Patriot Candrabhaga terbuka pula bagi warga luar Kota Bekasi, seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Rahmat Effendi.

"Tapi harus tetap ke puskesmas terdekat dulu (untuk screening) di wilayah Kota Bekasi," kata Sajekti.

Baca juga: Klaster Covid-19 akibat Arisan di Kota Bekasi Makan Korban, Seorang Lansia Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com