Ia memandang wajar pro-kontra yang timbul akibat unggahan ini. Ia mengakui, unggahan ini memang out of the box. Bahkan, baru pertama kali UI mengunggah konten semacam ini.
"Selama ini, postingan di medsosnya UI memang sudah ada pakemnya, sudah ada template, style-nya, kemudian style-nya bagi sebagian orang terlalu mainstream. Nah, ketika keluar (dari pakem) seperti ini, jadi ramai," ungkap Amelita.
"Justru, untuk hal yang dianggap bagi sebagian orang tidak serius, kami melakukannya dengan serius, dengan riset," tegasnya.
Dengan kata lain, poster tersebut mungkin desainnya tak lazim, namun ini adalah strategi komunikasi belaka dari UI.
Konsep desain poster ini disebut telah berhasil menyingkirkan usulan konsep lain, setelah melewati serangkaian riset, masukan, dan rapat di internal tim humas UI, sebelum akhirnya disepakati untuk diunggah menjadi konten resmi universitas.
Ada sederet pertimbangan dalam meluncurkan poster dengan desain seperti ini, yang disebut Amelita baru pertama kali dilakukan oleh UI.
Salah satunya, target audience notabene mahasiswa-mahasiswi generasi Z yang terbiasa dengan kultur internet, semisal meme.
"Supaya lebih berkesan bagi mereka, penyambutannya meriah. Jadi memang, apakah direncanakan, iya, memang direncanakan lewat riset. Ini bisa dibedah lebih jauh memang, dari segi komunikasi humas barangkali seperti ini, dari marketing seperti ini," tutur Amelita.
"Ini out of the box, walaupun bagi sebagian orang mengagetkan. Kita mengetes juga, ternyata orang memperhatikan UI. Itu semua di tim kami memang sudah rapat. Mahasiswa sekarang memang berbeda cara mereka mengonsumsi konten," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.