Sebagai contoh, SMAN Unggulan MH Thamrin membatalkan uji coba belajar tatap muka lantaran tiga RW di sekitar sekolah sedang berstatus zona merah.
Sekolah lainnya yakni SDN 08 Kenari Jakarta Pusat menunda uji coba karena seorang guru terpapar Covid-19.
Persatuan Guru Republik Indonesia sebelumnya telah meminta uji coba belajar tatap muka di Jakarta dihentikan sementara waktu akibat lonjakan kasus Covid-19.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menilai uji coba belajar tatap muka di tengah lonjakan kasus Covid-19 berisiko membuat siswa hingga guru terpapar virus corona.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabodetabek Melonjak, PGRI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda
Hal ini juga berlaku bagi wilayah penyangga Ibu Kota, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi, yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Tidak mungkin kita paksakan mau PTM (pembelajaran tatap muka) dengan dalih apa pun juga," kata Unifah kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Fakta lainnya adalah persentase guru yang divaksin juga masih sedikit.
"Sampai bulan Mei-awal Juni, guru yang divaksin baru 28 persen," kata Unifah.
Oleh karena itu, Unifah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengevaluasi kembali proses belajar tatap muka terbatas yang sudah berlangsung.
Baca juga: PGRI Kritik Sekolah Tatap Muka di Jakarta karena Tak Ikuti Arahan Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.