Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemprov DKI Ngotot Uji Coba Sekolah Tatap Muka Tetap Berjalan di Tengah Fase Genting Covid-19

Kompas.com - 16/06/2021, 11:14 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus merangkak naik hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut situasi Ibu Kota sedang memasuki fase genting penyebaran Covid-19.

Selain itu, Jakarta juga tengah berhadapan dengan varian baru Covid-19 yang mampu menyebar lebih luas.

Data teranyar kasus Covid-19 pada 15 Juni 2021, terdapat 19.224 kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Artinya, kasus Covid-19 meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan dua pekan terakhir.

Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap "ngotot" melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Wagub DKI: Uji Coba Belajar Tatap Muka Tetap Jalan

Untuk diketahui, uji coba belajar tatap muka tahap dua digelar DKI Jakarta untuk periode 9-26 Juni 2021. Uji coba tersebut digelar oleh 226 sekolah yang lulus asesmen dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Satgas Covid-19 DKI Jakarta.

"Ya uji coba terus dilanjutkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Riza mengatakan, Pemprov DKI terus melakukan evaluasi selama proses uji coba tatap muka berlangsung.

Riza juga mengatakan, uji coba belajar tatap muka juga menjadi sarana edukasi masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Jadi sebelum itu kita selesaikan uji coba tahap dua, nanti kita akan evaluasi," kata Riza.

Dalam pelaksanaan uji coba tatap muka tahap dua, ada empat sekolah yang memutuskan untuk menunda uji coba belajar tatap muka.

Baca juga: Wagub DKI: Presiden Jokowi Minta Penggunaan Masker di Jakarta Ditingkatkan, Prokes Diperketat

 

Sebagai contoh, SMAN Unggulan MH Thamrin membatalkan uji coba belajar tatap muka lantaran tiga RW di sekitar sekolah sedang berstatus zona merah.

Sekolah lainnya yakni SDN 08 Kenari Jakarta Pusat menunda uji coba karena seorang guru terpapar Covid-19.

Persatuan Guru Republik Indonesia sebelumnya telah meminta uji coba belajar tatap muka di Jakarta dihentikan sementara waktu akibat lonjakan kasus Covid-19.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menilai uji coba belajar tatap muka di tengah lonjakan kasus Covid-19 berisiko membuat siswa hingga guru terpapar virus corona.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabodetabek Melonjak, PGRI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

Hal ini juga berlaku bagi wilayah penyangga Ibu Kota, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi, yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Tidak mungkin kita paksakan mau PTM (pembelajaran tatap muka) dengan dalih apa pun juga," kata Unifah kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Fakta lainnya adalah persentase guru yang divaksin juga masih sedikit.

"Sampai bulan Mei-awal Juni, guru yang divaksin baru 28 persen," kata Unifah.

Oleh karena itu, Unifah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengevaluasi kembali proses belajar tatap muka terbatas yang sudah berlangsung.

Baca juga: PGRI Kritik Sekolah Tatap Muka di Jakarta karena Tak Ikuti Arahan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com