"Itu tadinya untuk rumah sakit umum tipe C. Tapi karena kami mengantisipasi, khawatir terjadi lonjakan pada dua minggu pertama di bulan Januari karena pascaliburan ini. Jadi kami siapkan betul-betul," ungkap Benyamin.
Kendati demikian, rumah sakit tersebut tak kunjung beroperasi lantaran masih terdapat sejumlah fasilitas perawatan yang harus dipersiapkan.
Sampai akhirnya dilakukan peresmian gedung pada 23 Maret 2021 oleh Airin Rachmi Diany yang kala itu menjabat Wali Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Tangsel, Sekolah Tatap Muka Terancam Batal Digelar
Airin menjelaskan, RSU Serpong Utara sudah siap beroperasi dan sedang dilakukan sterilisasi bakteri.
Dia menyebut proses tersebut memakan waktu kurang lebih satu pekan. Sehingga RSU Pakulonan akan bisa menampung pasien Covid-19 pada akhir Maret 2021.
"Jadi setelah peresmian waktu ada jeda waktu satu minggu untuk pembersihan bakteri dan yang lainnya," ujar Airin saat peresmian.
Untuk tahap awal, kata Airin, rumah sakit di kawasan Pakulonan itu hanya akan menerima dan merawat pasien positif Covid-19 dengan kategori tertentu.
Baca juga: Jadi Bagian dari Klaster Jakarta, Wapres Ingatkan Warga Tangsel Perketat Protokol Kesehatan
"Karena kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan bahwa Rumah Sakit Serpong Utara, kami khususkan untuk pasien Covid-19," kata Airin.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, RSU Serpong Utara bisa dimaksimalkan untuk merawat 100 pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.
Selain itu, terdapat enam ruang intensive care unit (ICU) yang khusus digunakan untuk menangani pasien Covid-19 bergejala berat.