Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Graha Wisata Ragunan Hampir Penuh, Tersisa 4 Kamar

Kompas.com - 16/06/2021, 16:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapasitas tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, nyaris penuh.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Ranty Ariany mengatakan, jumlah pasien Covid-19 OTG di Graha Wisata Ragunan per Rabu (16/6/2021) yaitu 140 orang.

"Mayoritas pasien dari Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru," ujar Ranty saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Baca juga: Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh, Jakarta Masuki Fase Genting Pandemi Covid-19

Menurut dia, tempat isolasi di Graha Wisata Ragunan kini tersisa empat kamar.

Hingga hari ini, belum ada pasien Covid-19 dengan kategori OTG yang diperbolehkan pulang.

"(Satu kamar) pada umumnya (diisi) dua orang dan ada yang tiga orang," kata Ranty.

Ranty menambahkan, Graha Wisata Ragunan memiliki 78 kamar. Total yang digunakan per 16 Juli yaitu 74 kamar.

Graha Wisata Ragunan menjadi salah satu tempat yang kembali dibuka untuk isolasi pasien Covid-19.

Pasien Covid-19 dengan kategori OTG akan dirawat selama 10 hari di Graha Wisata Ragunan.

Baca juga: Waspada Varian Baru Covid-19 di Jakarta, Lebih Berbahaya dan Lebih Menular

Selama dirawat di Graha Wisata Ragunan, pasien OTG akan mendapatkan suplai makanan, vitamin, dan berbagai kegiatan.

“Kami mengantisipasi itu kalaupun nanti hotel-hotel tak bisa menampung lagi pasien Covid-19 ini, di Graha Wisata kami siap dengan kapasitas 230-240 orang,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji.

Selain untuk pasien OTG, Graha Wisata Ragunan juga memiliki kamar untuk petugas medis dan kamar pemeriksa/klinik.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Komandan RS Wisma Atlet Minta Anies Perketat PSBB

Fasilitas lainnya yang tersedia di Graha Wisata Ragunan yaitu fasilitas laundry, TV, dan fasilitas WiFi di setiap kamar.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah jumlah lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Ibu Kota di tengah ketidakmampuan pemerintah pusat membayar biaya hotel untuk isolasi.

Gubernur Anies Baswedan, melalui Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 675 Tahun 2021, memutuskan untuk menambah lokasi isolasi menjadi 37 tempat dengan daya tampung hingga 9.084 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com