JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan juru parkir di minimarket bagi konsumen bagai hubungan benci dan cinta. Di satu sisi sering dibutuhkan untuk mengatur parkir, tetapi terkadang tingkahnya membuat konsumen jengkel.
Juru parkir minimarket di kota-kota besar umumnya bertugas memarkirkan kendaraan, membantu keluar masuknya kendaraan, dan menjaga kendaraan tetap aman dari tindak kejahatan.
Sebagai balasan dari jasa pelayanan tersebut, biasanya konsumen diminta atau memberi upah parkir kepada sang juru parkir.
Baca juga: Harga Parkir Motor Terlalu Mahal, 36 Jukir Ilegal Ditangkap Polisi
Meski perilaku saling butuh antara konsumen dan juru parkir minimarket sudah berjalan lama, nyatanya hal ini masih dikeluhkan sejumlah warga. Tidak sedikit warga yang tidak setuju jika harus membayar parkir di minimarket.
FY (27), misalnya. Warga Ciputat ini mengaku enggan membayar parkir di minimarket.
"Harusnya kalau belanja di minimarket atau ATM center itu tidak perlu bayar parkir," ujar FY.
Sepakat dengan FY, Titin (24) yang juga warga Ciputat menambahkan, konsumen minimarket seharusnya tidak diwajibkan membayar parkir lantaran sudah bagian dari pelayanan kepada pelanggan.
"Karena kita belanja ke tempat yang sudah punya lahan parkirnya sendiri. Harusnya mereka melindungi pelanggan, " ujar Titin.
Baca juga: Rencana Jalur Sepeda di Atas Trotoar Margonda, Warga Depok: Nanti Juga Jadi Tempat Parkir
Meski demikian, Titin mengaku tetap membayar parkir karena takut.
"Kalau dia enggak benar kerjanya, aku juga bakal nolak bayar kok. Cuma seringnya enggak berani ya, takut ditandain dan diusilin," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.