Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan di Serpong Tetap Buka Usai Tertimpa Pohon Tumbang, Pemilik: Tetap Semangat Sajalah

Kompas.com - 16/06/2021, 20:46 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Fitra (31) hanya bisa meratapi bagian dapur warung makannya yang rusak setelah tertimpa pohon tumbang pada Rabu (16/6/2021) sore.

Atap warung makan yang juga menjadi tempat tinggal dia bersama keluarganya itu ambruk dan menimpa perabotan di bawahnya.

Warung makan sekaligus tempat tinggal Fitria menjadi salah satu dari dua bangunan yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Buaran Raya, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca juga: Pohon Setinggi 20 Meter Tumbang dan Menimpa Dua Warung di Serpong

Peristiwa pohon tumbang terjadi bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang di wilayah Tangerang Selatan sore tadi.

"Kejadian waktu hujan angin pokoknya. Hujan gede banget, angin kencang banget, langsung bruk saja," kata Fitria saat ditemui di lokasi.

Dia mengatakan peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat. Atap bangunan ambruk setelah dia dan dua anaknya berlari menyelamatkan diri keluar.

Pohon tumbang menimpa warung kelontong dan rumah makan di Jalan Buaran Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (16/6/2021).KOMPAS.com/ Tria Sutrisna Pohon tumbang menimpa warung kelontong dan rumah makan di Jalan Buaran Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (16/6/2021).

Sejumlah perabotan rumah tangga dan peralatan dapur usaha warung makannya rusak akibat tertimpa reruntuhan atap dan batang pohon.

"Pas kejadian lagi pada duduk bertiga, saya sama anak. Lampu pecah langsung pada lari keluar semua. Genteng langsung ambruk," tutur Fitria.

Seakan tak ingin berlama-lama terpuruk, Fitria langsung membersihkan reruntuhan atap dan batang pohon dari dalam ruangan.

Sejumlah warga dan kerabatnya yang datang pun turut membantu mengeluarkan material reruntuhan.

Baca juga: Benarkah Korban Pohon Tumbang di Ruang Publik Bisa Minta Ganti Rugi ke Pemerintah? Begini Penjelasannya

Fitria pun mengamini ketika ditanya apakah ia tetap membuka warung makannya dan melayani para pelanggan agar bisa mendapatkan penghasilan.

Dengan begitu, dia berharap bisa segera memperbaiki bangunan sekaligus membeli perabotan baru yang rusak akibat peristiwa pohon tumbang tersebut.

"Alhamdulillah kalau etalase, makanan masih pada banyak enggak kena. Soalnya kan di tengah," kata Fitria.

Di sela-sela mengangkut material kayu dan dahan pohon, sejumlah pelanggan tampak datang untuk makan di tempat. Fitria pun bergegas memerintahkan anak perempuannya untuk melayani pelanggan tersebut.

"Tetap semangat aja lah mas pokoknya," ucap Fitria sambil mengeluarkan reruntuhan dari dalam dapur.

Fitria mengaku akan tetap bertahan dan tidak mengungsi sementara. Alasannya, bagian depan bangunan yang dijadikan usaha warung makan tidak rusak.

Baca juga: Berkendara dengan Kecepatan 100 Km Per Jam, Pengemudi Tabrak Tiang dan Pohon di Tebet, Mobil Rusak Parah

"Iya ini kan sekalian tempat tinggal, sekalian buat tidur. Paling tidur di depan lah yang tempat makanan. Biar bisa buka lagi besok, duit kan dari sini doang," ungkap Fitria.

Adapun peristiwa pohon tumbang dan menimpa warung kelontong dan warung makan terjadi di Jalan Buaran Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (16/6/2021).

Pohon setinggi kurang lebih 20 meter itu diduga tumbang setelah diterpa hujan deras disertai angin kencang di wilayah Tangerang Selatan sejak Rabu siang hingga sore.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang tersebut. Namun, bagian dapur makan milik Fitria dan warung kelontong di sebelahnya rusak ringan.

Sejumlah perabotan rumah tangga dan peralatan dapur pun rusak karena tertimpa reruntuhan atap dan batang pohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com