Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 15:00 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI,KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah jalan di sejumlah wilayah Kota Bekasi pada Selasa (15/6/2021) disebabkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Toni kurniadi mengungkapkan, banyak pengembang perumahan di Kota Bekasi yang membangun saluran sempit.

Akibatnya, saluran tak bisa menampung air sehingga air luber ke jalan.

"Dibangunnya perumahan, kemudian sarana airnya dibuatkan saluran itu kurang besar. Mengingat sekarang kan lumayan banyak perumahan-perumahan atau klaster-klaster itu tidak dipikirkan saluran buangan airnya," ujar Toni kepada Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Kebanjiran Saat Isolasi Mandiri, Pasutri Pasien Covid-19 di Bekasi Dievakuasi

Toni berujar, beberapa titik tergenang di Kota Bekasi merupakan wilayah cekungan yang dahulunya adalah sawah atau rawa yang dibangun perumahan.

"Dibilang langganan juga enggak, memang daerah cekungan karena memang sejarahnya dulu memang sawah, entah bagaimana dibangun (jadi) perumahan," ujar dia.

Untuk menanggulangi banjir, Pemerintah Kota Bekasi tengah membangun tampungan air di kawasan rawan banjir.

"Upaya dari Pemerintah Kota Bekasi dengan membangun polder air atau tampungan air untuk mengurai atau mengurangi jumlah aliran air untuk menampung air-air yang liar," ungkap dia.

Baca juga: BPBD: Banjir di Kota Bekasi Disebabkan Tumpukan Sampah Sumbat Aliran

Sebagai informasi, sejumlah wilayah yang tersebar di empat kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, tergenang usai hujan deras mengguyur seantero kota sejak Selasa (15/6/2021) sore hingga malam.

"Total ada delapan titik banjir di lima kelurahan, empat kecamatan," kata Kepala BPBD Kota Bekasi Agus Harpa melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa malam.

Banjir paling dalam terjadi di Taman Narogong, Pengasinan, Rawalumbu. Kedalaman air mencapai sekitar 1 meter.

Selain di Taman Narogong, banjir di Kecamatan Rawalumbu juga merendam Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan, dengan kedalaman sekitar 30 cm serta bilangan Bojong Menteng, Jalan Raya Narogong, dengan kedalaman sekitar 50 cm.

Baca juga: UPDATE: Tambah 663 Kasus Covid-19 di Kota Bekasi, 1.378 Pasien Masih Dirawat

Di Kecamatan Mustikajaya, Perumahan Mutiara Gading Timur Ruko Palazo tergenang hingga 40 cm, sedangkan kawasan Grand Permata Bekasi tergenang sekitar 20 cm.

Kecamatan Bekasi Selatan memiliki satu titik banjir, yakni di Perumahan Taman Cikunir Indah, Jakasetia, dengan kedalaman sekitar 40 cm.

Kecamatan Pondokgede juga dilaporkan terdapat satu titik banjir, tepatnya di Perumahan Bukit Kencana, Jatimakmur, dengan kedalaman 15-20 cm.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com