Catatan Kompas.com, tren kenaikan ini mulai terjadi sejak Selasa, 18 Mei lalu, atau beberapa hari usai libur Idul Fitri. Saat itu hanya ada 900 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet.
Namun,jumlah pasien terus bertambah setiap harinya akibat pasien masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar.
RS Wisma Atlet sempat hampir penuh karena hanya memiliki kapasitas 5.994 tempat tidur.
Pada Selasa (15/6/2021), pengiriman pasien positif Covid-19 ke RS Wisma Atlet sempat disetop guna menyiapkan tempat tidur tambahan.
Baca juga: Simak Panduan Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di Sini
Bukti mulai menggilanya kasus Covid-19 di Jakarta adalah pemandangan yang tampak di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Pada Kamis (17/6/2021) siang, terlihat antrean ambulans. Menurut pantauan Kompas.com, ada empat ambulans yang menunggu giliran untuk memakamkan pasien Covid-19.
Terlihat dua orang petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menggotong peti putih yang diselimuti plastik. Serta sejumlah keluarga pasien menyaksikan proses peti tersebut dimasukan ke dalam liang lahat dalam suasana duka.
Terlihat seorang ibu memeluk putranya sambil menangis di depan pusara. Sang anak pun menepuk pundak sang ibu, seolah berusaha menenangkan.
Baca juga: Covid-19 di DKI Jakarta Meningkat, Mobil Ambulans Antre di TPU Rorotan