JEO: Menghapus Kasta Pesepeda di Jakarta
Upaya Ajan untuk mendokrak penjualan sepeda belakangan ini tak membuahkan hasil. Dia kemudian membandrol harga mengikuti harga pasar.
Tentu ini membuatnya rugi besar. Harga jual di bawah modal pembelian.
"Penjualan MTB dan Seli merosot abis. Kita menjual sesuai harga pasaran sekarang. Misal kita beli Rp 5 juta, sekarang pasarannya Rp 3 juta, ya kita jual sekarang Rp 3 juta," kata Ajan.
"Stok sepeda ada puluhan unit. Kalau penjualan yang murah masih ada satu atau dua unit (terjual). Kalau yang mahal, sama sekali tidak gerak. Rugi ada kira-kira ratusan juta," ucap Ajan.
Hanya saja, Ajan memiliki beberapa pembeli langganan yang kerap berbelanja di toko yang sudah dijalani 25 tahun lebih.
"Beberapa pembeli yang langganan ada, masih ada yang ke sini beli barang. Saya tidak jual online. Mau beli sepeda di Formula Bike, datang ke toko," tutup Ajan.
Baca juga: Harga Sepeda Melorot, Pengusaha: Stok Sedang Banyak
Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo sebelumnya mengatakan, salah satu alasan anjloknya harga sepeda ialah melimpahnya pasokan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Dan juga koreksi pasar yang tadinya (harga) naik karena stok tahun lalu kurang, dan para pedagang (yang sempat) menaikkan harga sudah menyesuaikan situasi,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (13/6/2021).
Selain itu, melihat turunnya minat dan daya beli masyarakat terhadap sepeda, khususnya sepeda lipat, produsen memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap komponen sepeda, sehingga juga terjadi penurunan harga.
“Misal sebelumnya harga (sepeda lipat) Rp 4 juta lebih, sekarang turun sampai Rp 2,5 juta,” kata Eko.
Secara rerata, harga sepeda di pasar dalam negeri merosot sekitar 20 persen sampai 30 persen dibanding tahun lalu.
“Saat ini kondisi stok sepeda di dealer, produsen, dan importir sedang banyak stok,” katanya.
Berbeda dari unit sepeda, untuk komponen sepeda Eko menyebutkan, saat ini pasokannya masih terbatas dikarenakan permintaan produsen yang masih tinggi.
“Walaupun sudah mulai ada dalam jumlah sedikit hal ini terjadi karena permintaan komponen masih banyak dari para produsen sepeda dan juga adanya pengaturan produksi di pabrik,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.