JAKARTA, KOMPAS.com - H, seorang ibu yang berusia 55 tahun mengalami kejadian pelecehan.
Saat sedang mandi, H dilecehkan oleh seorang pria bernama Sigit (38).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (16/6/2021) siang. H saat itu tengah mandi.
Sigit saat itu datang ke kawasan pemukiman warga Manggarai Selatan. Aksi Sigit terbilang nekat karena lokasinya berada di gang sempit.
Kamar mandi tempat terjadinya pelecehan seksual berada di gang. Kamar mandi itu tak memiliki pintu dan berada terpisah dari rumah utama korban.
Baca juga: Fakta Pandemi Covid-19 Jakarta Memburuk: Tembus 4.000 Kasus Baru, Varian Baru Mengganas
Anak korban, Fika (21) mengatakan, dirinya sempat mengantarkan ibunya ke kamar mandi. Ia menyebutkan, ibunya harus diantar ke kamar mandi karena telah mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.
Awalnya, Sigit menuju rumah korban. Saat itu, Sigit bertemu dengan Fika.
“Terus saya lagi nyapu sendirian di rumah, orang itu datang. Mama mandi di belakang. Pas orang itu datang, itu bawa tas sama sabun cair, dia tawarin barang gitu. Pura-pura jadi sales,” ujar Fika saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/6/2021) sore.
Fika kemudian menolak tawaran sabun cair itu. Namun, Sigit kemudian memaksa masuk ke dalam rumah.
“Dia nawarin, saya bilang enggak. Terus bapak-bapak itu mau masuk ke rumah saya. Saya langsung ketakutan. Saya gebrak pintu, kunci pintu. Akhirnya bapak-bapak itu pergi,” tambah Fika.
Sigit kemudian melenggang ke arah kamar mandi. Dari pintu rumah Fika, jarak ke kamar mandi sekitar 50 meter.
Baca juga: Cerita Pedagang Sepeda Saat Tren Gowes Menurun: Dulu Ludes, Kini Rugi Ratusan Juta Rupiah
Sebelum beraksi, Sigit sempat kembali menawarkan produk ke tetangga Fika. Lokasi tetangga Fika bernama Maya, hanya 10 meter dari lokasi pelecehan seksual.
Maya juga ditawari produk sabun cair tersebut. Keberadaan Sigit juga membuat Maya tak nyaman.
“Dia juga nawarin saya hand body. Dia nanya biasa pakai apa. Saya lagi tiduran, 'Maaf aja, Pak. Saya lagi capek',” ujar Maya.
Maya curiga dengan gerak-gerik Sigit. Maya kemudian menutup pintunya rapat.