Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelecehan Seksual terhadap Seorang Ibu di Tebet: Pelaku Kelainan Jiwa hingga Dibebaskan

Kompas.com - 18/06/2021, 09:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

“Sebenarnya dia kayaknya mau maling. Dari matanya sih mencurigakan. Kalau sales bener (sungguhan) kan ada permisi, assalamualaikum. Dia enggak, langsung nawarin,” ujar Maya.

Pelecehan seksual

Setelah kembali ditolak, Sigit menuju ke arah kamar mandi tempat ibu Fika berada. Sigit kemudian meraba kemaluan ibu Fika yang sedang mandi.

Ibu Fika mengira itu ulah anaknya yang iseng. Sebab, kata Fika, ibunya mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.

“Jadi kata ibu saya, ibu saya kan matanya kurang melihat sama pendengaran juga kurang. Itu orang masuk kata ibu saya, mohon maaf, (melakukan pelecehan seksual),” kata Fika.

Jelang pelecehan seksual itu terjadi, Fika memang sudah curiga. Semenjak Sigit berupaya masuk ke rumahnya, Fika teringat ibunya yang sedang mandi.

Fika bergegas ke arah ke kamar mandi. Namun, belum sampai ke kamar mandi, ibunya berteriak memanggil nama Fika.

Fika lalu berlari dan mendapati Sigit kabur.

Fika kemudian mengejar dan meneriaki Sigit. Kemudian, Sigit berhasil ditangkap warga sekitar, kira-kira 200 meter dari lokasi kejadian.

Warga yang kesal kemudian menghajar Sigit. Pelaku kemudian dibawa ke Pos RW setempat untuk diamankan dari amuk massa.

Dari tangan pelaku, warga menemukan fotocopy KTP, fotocopy ijazah, handphone, botol berisi cairan, dan pas foto.

Sigit mengaku sebagai warga Cijantung, Jakarta Timur.

Pelaku kelainan jiwa dan bebas

Polsek Tebet kemudian mengamankan Sigit dari Pos RW. Ia kemudian diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Pelakunya agak kelainan jiwa. Itu kakaknya bilang agak sakit jiwa," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Iptu Agus Herwahyu Adi saat dihubungi, Rabu (17/6/2021) sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com