Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Jatimulya Bekasi Rusak Parah, Pengendara Sering Terjatuh

Kompas.com - 18/06/2021, 11:31 WIB
Djati Waluyo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi Jalan Raya Jatimulya, Pengasinan, Bekasi Timur, Kota Bekasi rusak parah. Pengendara hingga warga merasa tak nyaman ketika melintasinya.

Jalan berlubang sekitar 20 sentimeter dan hampir ditemui di banyak sisi jalan sepanjang 10 meter.

Hal in membuat arus kendaraan tersendat karena harus memperlambatkan laju kendaraannya.

Anton (40), warga yang biasa berjualan di sekitar jalan itu, mengungkapkan sering terjadi pengguna kendaraan yang jatuh saat melintas di sana.

"Wah sering yang jatuh, apalagi ibu-ibu bawa motor. Yang kasihan mah yang kayak saya nih bawa gerobak, kemaren aja yang tumpah di sana tukang mie ayam," ujar Anton saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar di Stadion Patriot Bekasi, Ini Cara Daftar dan Jadwal Penyuntikan

Dengan kondisi jalan seperti itu, Anton merasa kasian dengan pedagang ataupun becak yang melintasi jalan.

Untuk itu, Anton berharap agar kondisi jalan rusak tersebut segera diperbaiki oleh pihak pemerintah daerah.

"Harapannya bisa diperbaiki segera. Normal saja segini kan, apalagi banjir parah, enggak bisa jalan motor, banyak yang jatuh," ujar dia.

Baca juga: Sebagian Wilayah Kota Bekasi Banjir Usai Hujan Deras, Taman Narogong Paling Parah

Sementara itu, Hermanto (59) pengemudi ojek online asal Teluk Pucung yang beroperasi di kawasan Jatimulya mengaku kondisi jalan tersebut sangat mengganggu terutama saat hujan turun.

"Kalau musim hujan menganggu ya, kalau lagi enggak hujan sih ya normal normal aja, jalan masih ngerayap-rayap bisa asalkan gak macet. Kadang kalau hujan kan macetnya, ada pilih-pilih jalan begitu," ujar Hermanto.

Menurut dia, kondisi hujan yang membuat jalan tergenang membuat banyak orang yang melintas terjatuh akibat tidak mengetahui kontur jalan yang berlubang.

Kondisi seperti ini, menurut dia, sudah terjadi sejak 5 tahun lalu ketika dirinya mulai beroperasi di kawasan Jatimulya.

"Kondisi jalan ini dari 5 tahun yang lalu sampe sekarang tuh masih begini Pak, enggak pernah berubah," ujar dia.

Menurut Hermanto, keluh kesah terhadap jalan tersebut sudah ada sejak lama. Namun, masyarakat bingung harus melapor ke mana.

"Bingung apakah jalanannya ini milik pemda apa jalan perumahan, jadi kurang jelas warga itu, lama ini ini jadinya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com