BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi Jalan Raya Jatimulya, Pengasinan, Bekasi Timur, Kota Bekasi rusak parah. Pengendara hingga warga merasa tak nyaman ketika melintasinya.
Jalan berlubang sekitar 20 sentimeter dan hampir ditemui di banyak sisi jalan sepanjang 10 meter.
Hal in membuat arus kendaraan tersendat karena harus memperlambatkan laju kendaraannya.
Anton (40), warga yang biasa berjualan di sekitar jalan itu, mengungkapkan sering terjadi pengguna kendaraan yang jatuh saat melintas di sana.
"Wah sering yang jatuh, apalagi ibu-ibu bawa motor. Yang kasihan mah yang kayak saya nih bawa gerobak, kemaren aja yang tumpah di sana tukang mie ayam," ujar Anton saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar di Stadion Patriot Bekasi, Ini Cara Daftar dan Jadwal Penyuntikan
Dengan kondisi jalan seperti itu, Anton merasa kasian dengan pedagang ataupun becak yang melintasi jalan.
Untuk itu, Anton berharap agar kondisi jalan rusak tersebut segera diperbaiki oleh pihak pemerintah daerah.
"Harapannya bisa diperbaiki segera. Normal saja segini kan, apalagi banjir parah, enggak bisa jalan motor, banyak yang jatuh," ujar dia.
Baca juga: Sebagian Wilayah Kota Bekasi Banjir Usai Hujan Deras, Taman Narogong Paling Parah
Sementara itu, Hermanto (59) pengemudi ojek online asal Teluk Pucung yang beroperasi di kawasan Jatimulya mengaku kondisi jalan tersebut sangat mengganggu terutama saat hujan turun.
"Kalau musim hujan menganggu ya, kalau lagi enggak hujan sih ya normal normal aja, jalan masih ngerayap-rayap bisa asalkan gak macet. Kadang kalau hujan kan macetnya, ada pilih-pilih jalan begitu," ujar Hermanto.
Menurut dia, kondisi hujan yang membuat jalan tergenang membuat banyak orang yang melintas terjatuh akibat tidak mengetahui kontur jalan yang berlubang.
Kondisi seperti ini, menurut dia, sudah terjadi sejak 5 tahun lalu ketika dirinya mulai beroperasi di kawasan Jatimulya.
"Kondisi jalan ini dari 5 tahun yang lalu sampe sekarang tuh masih begini Pak, enggak pernah berubah," ujar dia.
Menurut Hermanto, keluh kesah terhadap jalan tersebut sudah ada sejak lama. Namun, masyarakat bingung harus melapor ke mana.
"Bingung apakah jalanannya ini milik pemda apa jalan perumahan, jadi kurang jelas warga itu, lama ini ini jadinya," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.