DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengakui bahwa vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masih terkendala sehingga belum dapat mencapai target.
"Ini ada kendala vaksinasi, mudah-mudahan dari pihak satgas memberikan perhatian pada kami," kata Idris dalam siaran YouTube Kemenkominfo TV, Kamis (17/6/2021).
"Jumlah vaksin yang kami terima ini belum sesuai kebutuhan," tambah dia.
Hitung-hitungan kasar, secara keseluruhan, Depok perlu memvaksinasi minimum 1,1 juta warga, 50 persen dari populasi Kota Depok yang mencapai sekitar 2,2 juta jiwa.
Dengan ketersediaan vaksin Covid-19 yang ada saat ini, Depok baru mampu memvaksinasi 370.000 warga.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Depok Lamban, Wali Kota: Banyak yang Takut karena Katanya, katanya
Meski demikian, Idris mengaku optimistis dan telah didukung oleh Presiden RI Joko Widodo agar Depok dapat memvaksinasi 400.000 warga.
"Ini optimistis artinya selama vaksin itu ada. Kami menunggu lagi untuk tambahan-tambahan. Ini kendala pertama, vaksin ini masih belum sesuai dengan kebutuhan kami," ungkap Idris.
Ia menuturkan, apabila jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia di Depok sudah sesuai kebutuhan, maka per hari Depok bisa melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 3.000 orang, dengan kolaborasi 36 puskesmas dan rumah-rumah sakit swasta.
Sebagai informasi, hingga sekarang, progres vaksinasi Covid-19 di Depok belum sampai 50 persen dari target kelompok rentan/prioritas, yakni tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayan publik.
Dalam data yang dipaparkan Idris per 16 Juni 2021, Depok baru memberikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 121.710 orang (42,4 persen) dan dosis kedua terhadap 92.635 orang (32,3 persen) dari total sasaran 286.872 orang yang termasuk kelompok rentan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.