Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok: Jumlah Vaksin yang Kami Terima Belum Sesuai Kebutuhan

Kompas.com - 18/06/2021, 16:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengakui bahwa vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masih terkendala sehingga belum dapat mencapai target.

"Ini ada kendala vaksinasi, mudah-mudahan dari pihak satgas memberikan perhatian pada kami," kata Idris dalam siaran YouTube Kemenkominfo TV, Kamis (17/6/2021).

"Jumlah vaksin yang kami terima ini belum sesuai kebutuhan," tambah dia.

Hitung-hitungan kasar, secara keseluruhan, Depok perlu memvaksinasi minimum 1,1 juta warga, 50 persen dari populasi Kota Depok yang mencapai sekitar 2,2 juta jiwa.

Dengan ketersediaan vaksin Covid-19 yang ada saat ini, Depok baru mampu memvaksinasi 370.000 warga.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Depok Lamban, Wali Kota: Banyak yang Takut karena Katanya, katanya

Meski demikian, Idris mengaku optimistis dan telah didukung oleh Presiden RI Joko Widodo agar Depok dapat memvaksinasi 400.000 warga.

"Ini optimistis artinya selama vaksin itu ada. Kami menunggu lagi untuk tambahan-tambahan. Ini kendala pertama, vaksin ini masih belum sesuai dengan kebutuhan kami," ungkap Idris.

Ia menuturkan, apabila jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia di Depok sudah sesuai kebutuhan, maka per hari Depok bisa melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 3.000 orang, dengan kolaborasi 36 puskesmas dan rumah-rumah sakit swasta.

Sebagai informasi, hingga sekarang, progres vaksinasi Covid-19 di Depok belum sampai 50 persen dari target kelompok rentan/prioritas, yakni tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayan publik.

Dalam data yang dipaparkan Idris per 16 Juni 2021, Depok baru memberikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 121.710 orang (42,4 persen) dan dosis kedua terhadap 92.635 orang (32,3 persen) dari total sasaran 286.872 orang yang termasuk kelompok rentan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com