JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut drg. M Arifin mengatakan, Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat kini hanya menerima pasien Covid-19 yang bergejala dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Keputusan itu diambil setelah melihat jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat tajam.
“Jadi mulai kemarin kita sudah tidak menerima pasien tanpa gejala atau asimtomatik. Kemudian kita juga tidak lagi menerima pasien dengan gejala ringan yang non-komorbid,” kata Arifin saat ditemui di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Baru Buka Satu Hari, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Terima 662 Pasien Covid-19
“Yang (gejala) sedang, berat juga diterima apabila dengan catatan tersedia tempatnya dan RS sudah penuh,” sambungnya.
Sementara itu, bagi pasien Covid-19 yang tidak masuk dalam kriteria tersebut akan dialihkan ke tower 8 Wisma Atlet Pademangan.
“Kemarin malam itu sudah dibuka di tower 8 (Wisma Atlet Pademangan) yang diterima adalah pasien tanpa gejala dan gejala ringan yang non-komorbid,” ucap Arifin.
Baru satu hari dibuka, tower 8 sudah menerima 662 pasien.
"Untuk Pademangan sendiri tower 8 baru dibuka satu hari pasien yang masuk sudah 662, jadi dalam perhitungannya kalau sekali masuk segitu," lanjutnya.
Baca juga: Keterisian Wisma Atlet Tembus 78,6 Persen, Rusun Nagrak Siap Jadi Tempat Isolasi
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang masih terus meningkat, Pemprov DKI sudah menargetkan Rusun Nagrak, Cilincing, menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.