DEPOK, KOMPAS.com - Nasib pembelajaran tatap muka untuk semester depan di Depok, Jawa Barat, masih belum ditentukan hingga saat ini.
Terlebih, selama 3 pekan terakhir, kasus Covid-19 di Depok meningkat dengan laju yang signifikan.
"Karena di Depok, dan Jabodetabek, mungkin juga seluruh Indonesia, tren kasusnya sedang naik, kita sangat seksama, sangat hati-hati dalam memutuskan ini," sebut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Baca juga: Melonjak Lagi, Tambah 511 Kasus di Depok, Sudah 1.000 Pasien Covid-19 Meninggal
Dadang berujar, pihaknya sudah membahas nasib pembelajaran tatap muka bersama Dinas Pendidikan.
Peraturan wali kota yang berkaitan dengan hal tersebut juga sedang di tahap finalisasi.
Namun karena kasus Covid-19 melonjak, situasi kembali menjadi abu-abu.
Tak seperti DKI Jakarta atau Kota Bekasi, Kota Depok memang sangat berhati-hati dalam menyelenggarakan sekolah tatap muka dan belum pernah melakukan uji coba sekolah tatap muka sama sekali.
Sebelum lonjakan kasus Covid-19 terjadi dan terasa signifikan, rencana simulasi sekolah tatap muka dengan sistem percontohan sebetulnya sudah diagendakan mulai semester depan.
"Melihat tren kasus saat ini belum kita putuskan terkait boleh atau tidaknya PTM (pembelajaran tatap muka)," ungkap Dadang.
Depok sempat mengalami titik terendah jumlah pasien Covid-19 dalam 9 bulan terakhir, yakni pada 19 Mei 2021 dengan jumlah 978 pasien pada hari itu.
Baca juga: Saat Pemprov DKI Ngotot Uji Coba Sekolah Tatap Muka Tetap Berjalan di Tengah Fase Genting Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.