Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Pagi, Pesepeda Road Bike Melintas Bareng Mobil di JLNT Casablanca

Kompas.com - 19/06/2021, 07:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melanjutkan kebijakan lintasan bagi pesepeda road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Sabtu (19/6/2021) pagi.

Kebijakan tersebut tetap dilanjutkan setelah mendapatkan protes dari berbagai kelompok masyarakat.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah pesepeda road bike secara beriringan melintasi JLNT sepanjang 2,3 kilometer dan ketinggian 18 meter itu.

Masih sama seperti dua pekan lalu, para pesepeda road bike melitas bersamaan dengan mobil hingga truk.

Baca juga: Menghapus Kasta Pesepeda di Jakarta

Mereka melintas pada sisi kiri jalan baik arah Cablanca menuju Tanah Abang maupun sebaliknya.

Sementara pengendara kendaraan bermotor melintas di jalur kanan.

Sabtu pagi, tak ada penjagaan oleh petugas dari Kepolisian maupun Dinas Perhubungan di penghujung JLNT, tepatnya dekat Citywalk.

Sebelumnya, koalisi masyarakat yang tergabung dari komunitas Bike 2 Work, Road Safety Association RSA, Koalisi Pejalan Kaki dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel melakukan aksi protes uji coba JLNT untuk pesepeda road bike.

Sejumlah alasan disampaikan. Koalisi mempertanyakan payung hukum yang belum dibuat pemerintah.

Koalisi juga mempertanyakan aspek keselamatan bagi pesepeda. Pasalnya, sejak diresmikan, sepeda dan motor dilarang melintasi JLNT dengan alasan keselamatan.

Selain itu, kebijakan tersebut dinilai diskriminatif lantaran hanya mengizinkan pesepeda road bike yang boleh melintas.

Petugas mengusir pesepeda jenis lain yang hendak masuk ke JLNT Casablanca.

Baca juga: Karpet Merah untuk Road Bike dan Keinginan Polri Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Merespons protes tersebut, Dishub DKI berjanji akan membahas segala masukan dari koalisi.

Dishub DKI dan koalisi kemudian sepakat mencopot rambu “kecuali road bike” yang terpasang.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Rudi Saptari saat itu mengatakan, pihaknya akan membahas semua masukan dari koalisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com