Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Protokol Kesehatan di Tori Bar Fatmawati, Pintu Dikunci, Aparat Tunggu 30 Menit

Kompas.com - 20/06/2021, 07:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan razia pendisplinan protokol kesehatan di kawasan ruko di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/6/2021) malam.

Aparat mendatangi Tori Bar Fatmawati yang diduga melanggar protokol kesehatan.

Pantauan Kompas.com sekitar 22.00 WIB, aparat sempat kesulitan memeriksa penerapan protokol kesehatan di Tori Bar Fatmawati.

Pengelola sempat menghalangi petugas yang akan masuk ke dalam bar.

Anggota Polri dan TNI sampai menggedor-gedor pintu Tori Bar Fatmawati.

Aparat menunggu 30 menit di depan pintu hingga akhirnya pengelola bar membuka pintu.

Baca juga: Ada Nobar Euro 2020 di Pamulang, Wali Kota Tangsel Kerahkan Anggota untuk Razia

Di dalam bar, terlihat pengunjung masih menikmati suguhan.

Di etalase bar tampak sejumlah botol minuman keras.

Pengunjung juga terlihat berkerumun tanpa menjaga jarak.

Aparat gabungan kemudian membubarkan kegiatan di Tori Bar Fatmawati.

Camat Cilandak, Mundari mengatakan, kegiatan aparat gabungan di Tori Bar Fatmawati merupakan kegiatan Cipta Kondisi yang dilakukan secara rutin bersama Polsek Cilandak dan Koramil 07/Cilandak.

Kegiatan Cipta Kondisi ini juga merupakan bagian dari penegakan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Saya ingin mengimbau untuk tetap mematuhi peraturan daerah maksimal jam 21.00 WIB itu clear,” ujar Mundari.

Mundari mengatakan, pihaknya ingin bekerjasama dengan pihak pelaku usaha untuk menangani Covid-19.

Ia meminta semua pihak bekerjasama untuk menangani Covid-19.

“Masyarakat, pemilik usaha juga harus bekerjasama. Kita minta juga pemilik usaha jangan tak koperatif. Kita mau masuk hampir 30 menit tadi ditutup,” ujar Mundari.

Baca juga: Video Viral Razia Kafe di Padang Abaikan Protokol Kesehatan, Ini Kata Polisi

Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol M. Agung Permana mengatakan, protokol kesehatan di Tori Bar Fatmawati tak terpenuhi.

Ia menyebutkan, banyak pengunjung yang tak menjaga jarak, dan tak adanya fasilitas cuci tangan.

“Kedap udara sekali di sini jadi kemungkinan itu bisa saja tertular dengan kondisi ruangan sempit dan banyak orang,” ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com